Perlukah ada film tandingan untuk pengkhianatan G30S PKI?
Film 'Pengkhianatan G30S PKI' pernah menjadi bahan propaganda Orde Baru. Banyak yang menyangsikan kebenarannya.
Film bertajuk 'Pengkhianatan G30S PKI' sempat menjadi video propaganda pemerintahan Orde Baru. Meski menyajikan beberapa kekerasan, namun Soeharto menjadikannya sebagai film yang wajib ditonton semua kalangan di Indonesia.
Setelah Era Reformasi bergulir, mereka yang menyangsikan kebenarannya mulai bersuara. Para sejarawan juga meyakini ada sejarah yang dibelokkan dan tak sesuai dengan kejadian aslinya. Pelbagai protes yang dilakukan akhirnya membuat film ini tak lagi ditayangkan.
Lalu, apakah perlu ada film tandingan soal G30S?
Sejarawan Universitas Indonesia (UI), Anhar Gonggong mengatakan tidak perlu film tandingan G30S PKI, karena orang sudah bisa mengakses banyak informasi tentang fakta sejarah Gerakan 30 September yang sebenarnya. Seandainya film tandingan G30S PKI dibuat dan ditayangkan maka dipastikan tidak laku untuk ditonton bahkan dianggap sudah basi.
"Pemahaman orang itu beda-beda. Sekarang begini, buku tentang marxisme beredar secara terbuka, siapapun boleh membaca dan orang belum tentu percaya tentang film G30S PKI karena film itu tidak efektif lagi untuk ditonton bahkan menjadi tertawaan, jika ada film tandingan malah tidak ada yang menonton," ujar Anhar saat dihubungi merdeka.com, Kamis (1/10).
Lebih jauh Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini bahkan menilai akan sia-sia jika ada pembuatan film tandingan G30S PKI, karena cukup dengan membaca buku-buku marxisme orang sudah bisa menilai apa yang sebenarnya terjadi. Adanya distorsi (penyimpangan) sejarah sehingga pemerintah pada era reformasi menyetop tayangan film tersebut, pada era orde baru film G30S PKI rutin tayang pada tanggal 30 September untuk memperingati tragedi malam kelam G30S PKI.
"Anda mau putar (film G30S PKI) lagi untuk siapa? Jika ada orang menonton untuk apa lagi, karena belum tentu orang percaya, pemerintahan orde baru mensosialisasikan film itu dengan maksud ideologis PKI itu jelek," tukasnya.
Sekali lagi Anhar menegaskan film G30S PKI adalah rekayasa pemerintahan orde baru yang dibuat sedemikian rupa demi kepentingan penguasa pada saat itu. Pasca reformasi, doktrin film peristiwa kebiadaban PKI mulai terkikis dibenak masyarakat dengan adanya fakta-fakta bersumber dari buku bahwa tidak sama apa yang telah digambarkan di film tersebut.
"Kalau diputar lagi kan orang belum tentu percaya, karena ada buku lain yang menjelaskan hal itu," terang Anhar.
Lebih jauh Dia memaparkan kronologis pembuatan film kebiadaban PKI tersebut, menurutnya, pada saat itu rezim orde baru yakni Presiden Soeharto gencar mengkampanyekan anti PKI sehingga dibenak masyarakat Indonesia tertanam kebencian kepada orang-orang yang menganut paham komunis.
"Suasana pada saat itu sedemikian rupa film G30S PKI mengacaukan pemahaman orang, film itu digunakan oleh pemerintah orde baru untuk kepentingan pemerintah pada saat itu, agar dibenak orang bahwa PKI itu jahat," pungkasnya.
Baca juga:
Kisah senapan Kopassus dalam operasi pembubaran PKI
3 Pertanyaan soal pahlawan revolusi ini bikin dahi anak SD mengerut
Presiden Jokowi peringati Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Presiden Jokowi: Tidak ada pemikiran minta maaf pada keluarga PKI
Jokowi undang 3 marinir pengangkat jenazah korban G30S ke istana
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Mengapa Soebandrio dianggap terlibat dalam G30S/PKI? Bagi AD, Soebandrio dianggap terlibat PKI, atau setidaknya memberi angin terjadinya G30S.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI terjadi? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.