Pernikahan dini marak di Bangka Belitung
Tingkat kematangan emosional pasangan nikah di usia muda masih labil sehingga tidak jarang terjadi pertengkaran
Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengaku prihatin melihat adanya pasangan yang menikah masih di bawah umur. Dia pun meminta orangtua tidak merestui pernikahan anak di bawah umur.
"Justru itu saya ingatkan kepada kalangan orangtua jangan pernah merestui anak menikah di bawah umur," katanya di Koba, seperti dilansir Antara, Jumat (24/10).
Dia menjelaskan, tingkat kematangan emosional pasangan nikah di usia muda masih labil sehingga tidak jarang terjadi pertengkaran dalam rumah tangga.
"Selain itu, anak yang lahir dari wanita masih muda biasanya kurang sehat, kekurangan intelektual karena sel kromosom ibunya kurang kuat," ujarnya.
Dia meminta kalangan orangtua memberikan pendidikan dasar agama yang kuat di tengah keluarga agar memiliki mental dan akhlak yang kuat.
"Didikan yang paling utama itu sebenarnya di tengah keluarga, makanya saya selalu mengimbau kepada orang tua memperhatikan pendidikan anaknya," ujarnya.
Kasus pasangan nikah di bawah umur, kata dia, membutuhkan didikan yang tepat di keluarga juga memperhatikan pendidikan formal anak.
"Biasanya pasangan nikah di bawah umur itu ada sejumlah penyebab di antaranya putus sekolah dan hamil di luar nikah, maka di sini peran orang tua untuk mendidiknya lebih baik," ujarnya.
Sekarang ini kata dia di Bangka Tengah mendukung pihak KUA memberikan pembekalan terkait dengan pernikahan dan pengetahuan agama.
"Pihak KUA juga akan lebih selektif menikah pasangan, terutama terkait umur. Jika masih di bawah umur jangan dinikahkan," ujarnya.