Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi
Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Peristiwa ini ditemukan di SPBU Pertamina 34.17106, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi
- Pertamina Patra Niaga: Tak Ada BBM Tumpah ke Pemukiman Warga Akibat Kebocoran Pipa Tuban
- Pemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini
- Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
- Heboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina
Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi
Kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang tercampur air di SPBU Pertamina 34.17106, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi dalam tahap investigasi untuk mengetahui penyebab dan sejak kapan bahan bakar tersebut terkontaminasi.
"(Sejak kapan BBM Pertalite terkontaminasi air) itu sedang diinvestigasi," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, Selasa (26/3).
Dalam keterangan tertulisnya, Eko mengatakan, SPBU Pertamina 34.17106 yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda, Kota Bekasi itu bertanggungjawab dengan memperbaiki kendaraan yang diakibatkan peristiwa tersebut, serta mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax.
"Memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax yang diakibatkan peristiwa tersebut," katanya.
Dikatakan Eko, untuk sementara waktu aktivitas SPBU yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Bekasi itu dihentikan sambil menunggu hasil investigasi, serta pengecekan seluruh tangki selesai dilakukan.
"Saat ini, SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU, selama penghentian operasional, masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di Jalan KH Agus Salim, Kota Bekasi atau SPBU 33.17101 di Jalan Ir H Juanda, Kota Bekasi sebagai alternatif," katanya.
"Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat terutama di wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya," lanjut Eko.
Diberitakan sebelumnya, puluhan sepeda motor dan beberapa mobil secara tiba-tiba mengalami mengalami mati mesin atau mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Pertamina 34 -17106, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Banyak pemilik kendaraan yang mogok itu terpaksa membongkar bagian mesin mobil atau motornya di jalan. Setelah ditelusuri, ternyata penyebab mati mesin kendaraan mereka karena bahan bakar yang tercampur air.
Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB. Hingga jelang tengah malam, pemilik kendaraan yang menjadi korban terus berdatangan ke SPBU tersebut.
Edi (57), pemilik mobil Honda Jazz yang menjadi korban pada peristiwa ini menceritakan, awalnya dia mengisi BBM Pertalite sebanyak 10 liter sekira pukul 21.00 WIB. Setelah kendaraan berjalan sejauh satu kilometer, tiba-tiba mobilnya mengalami mati mesin.
Edi menepikan mobilnya dan mengecek ke bagian mesin. Setelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air. Merasa dirugikan, Edi pun kembali mendatangi SPBU untuk meminta pertanggungjawabannya.
"Kalau saya ada (dikasih tanggung jawab). Jadi penyelesainnya nanti kalau sudah selesai dari bengkel kita ke beliau (datang ke) mereka untuk pembayaran," katanya.
Nur Khairunisa (26), pengendara motor juga mengalami nasib serupa. Usai mengisi BBM Pertalite di SPBU dekat Stasiun Bekasi itu, sepeda motornya mengalami mati mesin setelah berjalan sekitar 100 meter.
"Isi (bensin) sekitar jam 20.00 WIB lewat, tadi saya ngisi bensin, kebetulan bensinnya Pertalite, isinya Rp20 ribu, motor saya mogok di situ (dekat Kantor PMI Bekasi)," ucapnya.
Nur yang merasa dirugikan langsung mendatangi dan meminta pertanggungjawaban pihak SPBU. Dia akhirnya mendapat ganti rugi berupa perbaikan sepeda motor dan BBM Pertamax sebanyak dua liter.
"Bensinnya (jumlahnya) sama sesuai sama yang diisi tadi, sekarang udah beres, tadi dicobain juga (motornya) udah bisa," katanya.