Beli Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi, Puluhan Kendaraan Langsung Mogok
Setelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air.
Pemilik kendaraan yang menjadi korban terus berdatangan ke SPBU tersebut.
Beli Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi, Puluhan Kendaraan Langsung Mogok
Puluhan sepeda motor dan beberapa mobil secara tiba-tiba mengalami mengalami mati mesin atau mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Pertamina 34 -17106, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Banyak pemilik kendaraan yang mogok itu terpaksa membongkar bagian mesin mobil atau motornya di jalan. Setelah ditelusuri, ternyata penyebab mati mesin kendaraan mereka karena bahan bakar yang tercampur air.
Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB. Hingga jelang tengah malam, pemilik kendaraan yang menjadi korban terus berdatangan ke SPBU tersebut.
Edi (57), pemilik mobil Honda Jazz yang menjadi korban pada peristiwa ini menceritakan, awalnya dia mengisi BBM Pertalite sebanyak 10 liter sekira pukul 21.00 WIB. Setelah kendaraan berjalan sejauh satu kilometer, tiba-tiba mobilnya mengalami mati mesin.
Edi menepikan mobilnya dan mengecek ke bagian mesin. Setelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air. Merasa dirugikan, Edi pun kembali mendatangi SPBU untuk meminta pertanggungjawabannya.
"Kalau saya ada (dikasih tanggung jawab). Jadi penyelesainnya nanti kalau sudah selesai dari bengkel kita ke beliau (datang ke) mereka untuk pembayaran," katanya.
Nur Khairunisa (26), pengendara motor juga mengalami nasib serupa. Usai mengisi BBM Pertalite di SPBU dekat Stasiun Bekasi itu, sepeda motornya mengalami mati mesin setelah berjalan sekitar 100 meter.
"Isi (bensin) sekitar jam 20.00 WIB lewat, tadi saya ngisi bensin, kebetulan bensinnya Pertalite, isinya Rp20 ribu. Motor saya mogok di situ (dekat Kantor PMI Bekasi)," ucapnya.
Nur yang merasa dirugikan langsung mendatangi dan meminta pertanggungjawaban pihak SPBU. Dia akhirnya mendapat ganti rugi berupa perbaikan sepeda motor dan BBM Pertamax sebanyak dua liter.
"Bensinnya (jumlahnya) sama sesuai sama yang diisi tadi, sekarang udah beres, tadi dicobain juga (motornya) sudah bisa," katanya.