Perusahaan asal Turki jajaki investasi listrik tenaga angin di Aceh
Perusahaan asal Turki jajaki investasi listrik tenaga angin di Aceh. Sebagai tahap awal dilakukan pemetaan di area pesisir Banda Aceh dan juga sebagian Aceh Besar.
Perusahaan Egeres Enerji asal Turki sedang menjajaki investasi bidang ketenagalistrikan di Banda Aceh, khususnya sektor pembangkit listrik tenaga angin/bayu.
Managing Director Egeres Enerji, Gunkut Kurtaran mengatakan, perusahaan ini sedang dalam tahap finalisasi kerja sama dengan PLN Aceh untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di kawasan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
"Dan kedatangan kami ke Banda Aceh untuk meninjau lokasi potensial lain untuk proyek PLTB itu," kata Gunkut Kurtaran di Banda Aceh, Rabu (25/1).
Pihak perusahaan asal Turki ini selama dua hari ini, sebagai tahap awal melakukan pemetaan di area pesisir Banda Aceh dan juga sebagian Aceh Besar.
"Rencananya, minggu depan kita akan kembali dengan tim teknis untuk tindak lanjut dan berdiskusi lebih lanjut dengan para pihak terkait," jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Banda Aceh, Bahagia menyambut baik ketertarikan Egeres Enerji untuk berinvestasi di Banda Aceh. Ia pun tak menampik jika sektor kelistrikan masih menjadi salah satu kendala pembangunan di Aceh, tak terkecuali Banda Aceh.
"Padahal kita semua tahu jika listrik merupakan kunci masuk bagi investor," jelasnya.
Lanjutnya, Pemko Banda Aceh tentu sangat mendukung proyek investasi ini, dan pemerintah akan menyiapkan data-data awal yang diperlukan Egeres Enerji.
Perwakilan PT PLN (Persero) Wilayah Aceh, Ediwan mengungkapkan, pihaknya saat ini mengelola listrik dari Aceh Tamiang hingga ke Banda Aceh dan beberapa daerah kepulauan.
"Beban puncak listrik di wilayah Aceh yang terkoneksi dengan Sumut mencapai 390 mega watt pada malam hari. Sementara dari pembangkit lokal beban puncaknya sekira 80 mega watt," sebutnya.
Sedangkan untuk pembangkit PLN yang ada di Nagan Raya dan Arun belum dapat memenuhi kebutuhan listrik di Aceh, dan untuk kekurangannya selama ini dipasok dari Sumut.
"Rencana ke depan, ada beberapa proyek induk pembangkit listrik tambahan yang tengah dalam tahap konstruksi di antaranya di Arun 250 MW, Nagan Raya 220 MW, dan juga PLTA Peusangan," imbuhnya.
Mengenai proyek energi terbarukan yang ditawarkan Egeres Enerji, PLN kata Ediwan sangat mendukung dan memang juga telah menjadi komitmen pihaknya dalam hal mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.
"Pembangkit listrik tenaga bayu atau angin ini belum ada yang berinvestasi di Aceh. Kajian seperti yang direncanakan Egeres Enerji ini juga belum pernah ada yang lakukan. Untuk itu, kami sangat membuka diri dan mendukung penuh proyek ini. Jika dibutuhkan, kami siap membantu data-data terkait hal teknis," tutupnya.