Pesan Prabowo, Kader Gerindra untuk Jadi Agen-Agen Perdamaian
Mengutip pernyataan Prabowo, kader Partai Gerindra diminta untuk menjadi agen perdamaian
Kader Partai Gerindra diminta untuk menjadi agen perdamaian. Hal ini dikatakan Ketua Umum Gekira Fary Djemy Francis dalam mengutip pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Bermula, Fary mengatakan, jika Gekira merupakan agen-agen perdamaian yang harus menciptakan dan melahirkan pesan damai kepada kepada semua yang berkehendak baik.
"Bapak Prabowo Subianto terus-menerus menegaskan fitrah kader Gekira sebagai agen perdamaian. Saya masih ingat ungkapan hati Bapak Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra saat menerima kunjungan pelayan persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) tanggal 30 November 2017. “Dalam kondisi bangsa yang masih sering dilanda konflik, keadaan ekonomi yang belum membaik, situasi sosial politik yang kerap bikin gaduh, setiap kader Gerindra diminta untuk menjadi agen perdamaian," kata Fary dalam sambutannya pada acara Dialog Kebangsaan dan Rakernas Gekira di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (3/8).
"Menjadi agen perdamaian itu wujud nyatanya mencintai sahabat dan merangkul lawan/musuh. Kita harus mencintai sahabat kita. Tetapi kita tidak harus membenci musuh kita. Lawan harus dirangkul jika kita adalah pembawa damai," sambungnya.
Menurutnya, setiap agen perdamaian harus berdiri di tengah-tengah, pada pendulu keseimbangan.
"Ketika saya berkomunikasi dengan kelompok kiri, orang menilai saya memihak kelompok tersebut. Tatkala saya bersama kelompok kanan, orang menilai saya pro kanan. Padahal baik kawan maupun lawan mesti diajak berkomunikasi, dirangkul untuk bersama-sama membangun bangsa,", ujarnya.
Ia menyebut, soal keragaman di tanah air ini sudah final. Pluralisme itu disebutnya sebagai jiwa raga dan harus mengusahakan perdamaian daripada menjadi pemecah belah persatuan.
"Pesan yang selalu disampaikan Bapak Prabowo Subianto dalam berbagai acara partai adalah 'seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak'. Ini berarti membangun persahabatan, menjadi sahabat bagi semua orang jauh lebih luhur daripada menjadi musuh, menjadi duri dalam daging bagi orang lain," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Gekira Hashim Djojohadikusumo mengatakan, dialog kebangsaan penting untuk terus dilakukan di tengah masyarakat Indonesia yang beragam. Apalagi, dialog kebangsaan dikatakannya sangat perlu dalam menghadapi tantangan Indonesia yang kompleks.
“Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman etnis, budaya, agama, dan bahasa. Dalam menghadapi tantangan dan dinamika yang kompleks, dialog kebangsaan menjadi semakin penting sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," kata Hashim.
Hashim menyebut, perbedaan adalah keniscayaan. Menurutnya, keragaman di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa. Pemerintahan Prabowo nanti terus merawat keragaman yang ada.
“Keberagaman adalah keniscayaan dalam hidup sebagai manusia dan juga sebagai manusia yang hidup di Indonesia. Para pendiri bangsa sudah meletakan dasar yang baik untuk merekatkan keragaman di Indonesia. Pemerintahan Prabowo nanti terus merawat keragaman budaya, agama, suku dan etnis di Indonesia," sebutnya.
Diketahui, Gekira merupakan sayap Partai Gerindra. Gekira menjadi wadah perjuangan politik untuk kader kristiani di Partai Gerindra.