Pesawat delay, sejumlah penumpang Lion Air kehilangan barang berharga
Kasus dugaan pencurian bagasi penumpang Lion Air kembali terjadi. Tindak kriminal itu diduga terjadi menjelang atau setelah penerbangan JT-305 dari Bandara Kualanamu-Soekarno Hatta, Sabtu (13/1) malam.
Kasus dugaan pencurian bagasi penumpang Lion Air kembali terjadi. Tindak kriminal itu diduga terjadi menjelang atau setelah penerbangan JT-305 dari Bandara Kualanamu-Soekarno Hatta, Sabtu (13/1) malam.
Kasus kehilangan barang ini diunggah salah seorang penumpang, Pendi Manalu. Postingan itu sudah puluhan ribu kali dibagikan.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis kompensasi yang diberikan kepada penumpang pesawat yang mengalami delay? - Kategori 1, keterlambatan selama 30 hingga 60 menit. Pada kategori ini, para penumpang berhak mendapatkan kompensasi berupa minuman ringan.- Kategori 2, keterlambatan selama 61 hingga 120 menit. Pada kategori ini para penumpang harus mendapatkan kompensasi minuman dan makanan ringan.- Kategori 3, keterlambatan selama 121 hingga 180 menit. Ketika mengalami keterlambatan hingga 3 jam lamanya, maskapai wajib memberikan makanan berat dan minuman.- Kategori 4, keterlambatan selama 181 hingga 240 menit. Pada keterlambatan selama berjam-jam ini, para penumpang wajib mendapatkan kompensasi keterlambatan berupa minuman, makanan ringan, hingga makanan berat.- Kategori 5, jika delay lebih dari 240 menit atau 4 jam, maka kompensasi yang diberikan yaitu ganti rugi sebesar Rp300.000, baik berupa uang tunai ataupun voucher yang bisa diuangkan.Maskapai juga diperkenankan melakukan pembayaran ganti rugi dengan transfer rekening paling lambat 3×24 jam dari keterlambatan atau pembatalan.- Kategori 6, terjadi saat adanya pembatalan penerbangan. Dalam kondisi seperti ini, penumpang berhak memperoleh kompensasi berupa refund (pengembalian dana tiket) atau pengalihan pada penerbangan selanjutnya.
-
Mengapa penumpang pesawat yang mengalami delay berhak mendapatkan kompensasi? "Dengan demikian, penumpang tidak merasa terlunta-lunta sekaligus merasakan hak kenyamanannya akibat ketidakpastian jadwal keberangkatan pesawat," tulis laman MPM Insurance, dikutip Jumat (13/9).
"Kejadiannya benar seperti itu. Saya tidak menyangka postingan itu banyak dibagikan orang dan jadi viral," kata Pendi Manalu saat dihubungi merdeka.com, Selasa (16/1).
Dia menceritakan, peristiwa itu berawal saat dia dan istrinya ingin kembali ke Jakarta. Sebelumnya mereka merayakan tahun baru di kampung halamannya di Parsoburan, Habinsaran, Toba Samosir, Sumut.
Pendi dan istrinya, yang memegang tiket Lion Air JT-305 jurusan Kualanamu-Soekarno Hatta, dijadwalkan berangkat Sabtu (13/1) pukul 18.20 WIB. Di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pihak maskapai mengumumkan pesawat mereka delay dan baru diberangkatkan pukul 20.00 WIB.
Pukul 22.35 WIB, pesawat yang membawa Pendi dan penumpang lain tiba di Bandara Soekarno Hatta. Namun sejumlah penumpang kembali kecewa. Mereka harus menunggu barang bawaannya hingga sekitar 1 jam.
Setelah mendapatkan barang yang diangkut dalam bagasi, sejumlah penumpang heran melihat kondisi kopernya. "Tas kami rusak, begitu juga dengan penumpang lain," kata Pendi.
Karena curiga, Pendi dan penumpang lain memeriksa tas masing-masing. Kecurigaan mereka terbukti. Sejumlah barang berharga raib, sebagian lainnya rusak.
"Kalau saya, saya kehilangan ijazah SD dan SMK milik istri saya," jelas Pendi.
Penumpang lain juga mengaku kehilangan barang berharga, seperti cincin. Kotak perhiasan yang kosong juga ditemukan berpindah tempat ke tas yang lain. "Juga ada mahasiswi yang kehilangan uang dari dompet yang diletakkan di dalam tas. Dia bahkan tidak punya ongkos dari bandara," papar Pendi.
Para penumpang itu kemudian mendatangi pos pengaduan. Mereka hanya diberikan lembar pengaduan dan diarahkan membuat laporan pengaduan ke polisi.
Malam itu juga istri Pendi dan penumpang lain membuat laporan kepolisian ke Polres Bandara Soekarno Hatta. Setelah membuat laporan, mereka baru dapat meninggalkan bandara, Minggu (14/1) sekitar pukul 05.00 WIB.
Pendi mengatakan, sebelumnya mereka dijanjikan akan dihubungi pihak Lion Air dalam 2x24 jam untuk menyelesaikan masalah itu. "Tapi sampai sekarang tidak ada kelanjutannya. Mereka tidak ada menghubungi," jelas Pendi.
Dia mengaku hanya menerima telepon dari seseorang yang mengaku petugas Kepolisian Bandara. Setelah menanyainya, pria itu berjanji akan menghuungi kembali.
Pendi dan penumpang lainnya kini sedang mempertimbangkan langkah hukum lain. "Sudah ada yang menawarkan diri untuk mendampingi kami. Tapi kami tunggu dulu seminggu ini, kalau tidak ada progresnya, kami pasti akan mengambil langkah hukum," jelas Pendi.
Baca juga:
Viral, curhat penumpang Batik Air ngaku kehilangan laptop & iPhone di bagasi pesawat
Petugas Bandara Soekarno-Hatta ringkus 2 WN China pencuri di pesawat
Waspadai pencurian barang di bagasi bandara saat mudik
Polisi telisik sindikat 'tikus kargo' di Bandara Soekarno-Hatta
Bandit di Bandara Soetta beraksi lagi, kargo jadi incaran