Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Pesawat udara adalah salah satu alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat bepergian. Pesawat udara memiliki keunggulan dalam hal kecepatan, kenyamanan, dan efisiensi. Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Pertanyaan besar yang kerap muncul: "Kapan ya pesawat itu masuk bengkel?" Jawabannya, pesawat masuk bengkel berdasarkan jadwal perawatan yang cermat, rekomendasi produsen pesawat, regulator penerbangan dan maskapai.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan gangguan listrik terjadi di pesawat Batik Air? Setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
Perawatan dan perbaikan pesawat udara atau maintenance, repair, and overhaul (MRO) adalah proses yang dilakukan salah satunya Batam Aero Technic (BAT) member of Lion Group telah beroperasi penuh sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Perusahaan ini memiliki sertifikat dari otoritas penerbangan yang berwenang, seperti Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia (Directorate General of Civil Aviation (DGCA)); The Civil Aviation Authority of Thailand (CAAT); The Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM); The United States Department of Transportation (USDOT or DOT) Director of Civil Aviation – Amerika Serikat, Director of Civil Aviation Bailiwick of Guernsey (Eropa) dan The Federal Aviation Administration US – Amerika Serikat. Sertifikasi dari lembaga lainnya sedang proses.Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan. Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Batam Aero Technic mulai beroperasi pada 2014, sejalan perkembangan hanggar telah mencakup 30 hektar (300.000 m2) dan akan terus diperluas. Kemampuan atau kapabilitas BAT jangka menengah serta mendatang diharapkan mendukung dan memenuhi pasar Asia Pasifik yang tumbuh, diprediksi rata-rata (kisaran) 12.000 unit pesawat udara.
Batam Aero Technic saat ini mampu perawatan jenis pesawat: Airbus 320 series, •Boeing 737 series, Airbus 330 series, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600, dan tipe pesawat lainnya.
Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance)
Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection. Pemeriksaan ini dilakukan oleh teknisi pesawat terbang yang bertugas di bandar udara.
A check/ Phase check: perawatan pesawat (ringan) yang dilakukan dalam interval jadwal tiap tipe pesawat berbeda-beda, kurang lebih dilakukan setiap 250 – 1.500 jam terbang (flight hours) atau 200 - 750 siklus terbang (flight cycle) yang membutuhkan kurang lebih 12 - 50 jam kerja dalam pelaksanaannya.
B check: perawatan pesawat (sedang) yang dilakukan dalam interval setiap 5 - 6 bulan, tergantung jenis pesawat udara. Pemeriksaan ini membutuhkan sekitar 1.500 – 1.700 jam kerja dan umumnya dilakukan di hanggar.
C check: perawatan pesawat (berat) yang dilakukan dalam interval berbeda-beda tiap tipe pesawat kurang lebih dilakukan setiap 15 - 36 bulan atau 4.000 – 12.000 jam terbang. Pemeriksaan ini membutuhkan sekitar 1.000 - 2.000 jam kerja dan umumnya dilakukan di hanggar. Pada pemeriksaan ini, pesawat akan dibongkar sebagian besar komponennya untuk diperiksa dan diperbaiki seperlunya.
D check: perawatan pesawat (overhaul) yang dilakukan dalam interval setiap 8 - 10 tahun atau 24.000 - 30.000 jam terbang, tergantung jenis pesawat terbang. Pemeriksaan ini membutuhkan sekitar 3.000 - 6.000 jam kerja dan umumnya dilakukan di hanggar khusus.
Pada pemeriksaan ini, pesawat terbang akan dibongkar seluruhnya untuk diperiksa bagian strukturnya, component, dan system serta akan diperbaiki jika ditemukan kerusakan/malfunction
Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.