Penjelasan Batik Air soal Viral AC dan Lampu Mati di Rute Makassar ke Jakarta
Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Penjelasan Batik Air soal Viral AC dan Lampu Mati di Rute Makassar ke Jakarta
Batik Air akhirnya memberikan penjelasan terkait video viral yang menunjukkan kepanikan penumpang di pesawat rute Makassar ke Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
Menjawab hal ini, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan pesawat bernomor ID-6293 tersebut berlangsung aman, dan pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Dia menambahkan, proses penanganan di darat dilaksanakan secara baik oleh tim layanan darat (ground staff).
-
Apa penyebab panas di Jakarta? Secara umum suhu panas maksimum pada siang hari tersebut disebabkan karena gerak semu matahari dengan jarak terdekat di equator sebagaimana dilaporkan sebelumnya oleh tim meteorologi BMKG.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Dimana letak kursi terbaik di pesawat Batik Air? Batik Air menggunakan tiga jenis armada, yaitu Airbus A320 dan Boeing 737. Kursi pesawat terbaik di armada ini bisa disimpulkan tidak berbeda jauh dari Citilink dan Lion Air.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat. Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8/2023) pagi ini. Dilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.
-
Mengapa kualitas udara Jakarta memburuk? Memang, belakangan kualitas udara Jakarta jadi sorotan. Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga mencatat dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
"Setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga."
"Sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam menyediakan tenaga listrik tambahan untuk pesawat yang telah parkir dengan sempurna," katanya dalam siaran tertulis.
"Batik Air segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud, termasuk penggantian peralatan. Meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, Batik Air memastikan bahwa semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan," sambungnya.
Terakhir, kata Danang, Batik Air telah mengikuti standar operasional prosedur yang ketat, dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.
Pesawat telah menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum keberangkatan dan telah dinyatakan dalam kondisi operasional yang aman.
"Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua tamu atas ketidaknyamanan yang terjadi," tuntasnya.
Penumpang Ngamuk
Sebelumnya, viral video matinya lampu dan AC pesawat Batik Air dengan tujuan penerbangan Makassar-Jakarta. Dalam video itupara penumpang histeris. Bahkan ada juga penumpang yang sampai mencoba untuk membuka pintu darurat.
Dalam rekaman tersebut, terdengar salah satu penumpang berteriak kepada pramugara Batik Air. Ia terdengar memaki petugas dengan kata-kata kotor.
Dilansir dari video yang diunggah di akun Facebook Bantampoe, salah seorang penumpang mengaku jika kejadian tersebut terjadi usai pesawat mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
"Kita landing 19:10, hampir 90 menit tidak ada tindakan apapun. Dari pilotnya menyampaikan (agar penumpang) bersabar. Namun setelah itu kondisinya adalah selama 90 menit kami tidak diperkenankan keluar, lampu dipadamkan dan tidak ada udara." ujarnya.
Kondisi itu membuat beberapa penumpang terutama anak-anak merasa tidak nyaman dan panik karena sesak napas.