Pilot Pesawat ini Nyaris Kehilangan Nyawa Gara-gara Panel Kaca Jendela Terlepas
Kejadian ini terjadi pada 1990 pada penerbangan British Airways.
Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal.
Pesawat BAC 1-11 itu lepas landas dari Birmingham, Inggris, menuju Malaga, Spanyol, dengan 81 penumpang di atasnya. Namun, hanya 13 menit setelah lepas landas, sebuah kejadian yang menggemparkan terjadi.
Dilansir dari Business Insider, Kamis (27/6), ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
Ledakan tersebut tidak hanya merusak pesawat, tetapi juga menarik keluar Kapten Tim Lancaster, pilot berpengalaman yang saat itu berusia 42 tahun, melalui jendela kokpit yang hancur.
Tubuhnya sebagian besar terjulur keluar sementara kakinya terjebak di dalam kendali pesawat, menyebabkan pesawat mulai menukik tanpa kendali.
Respon cepat dari awak pesawat sangatlah vital dalam situasi yang mengancam nyawa ini. Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dengan kondisi tubuhnya yang terjepit di luar pesawat, Lancaster berhasil bertahan selama 20 menit sambil menunggu pesawat untuk melakukan pendaratan darurat.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa bentuk jendela pesawat? Jendela persegi tersebut tidak mampu menahan tekanan yang meningkat akibat penerbangan di ketinggian. Hal tersebut membawa pemahaman bahwa jendela persegi tidak cocok untuk menangani tekanan yang terjadi saat terbang di ketinggian.Meskipun ketinggian menjadi penting dalam penerbangan komersial karena mengurangi hambatan dan membuat penerbangan lebih nyaman, jendela persegi justru mengakibatkan penumpukan tekanan berbahaya di sudut-sudutnya.
-
Bagaimana bentuk jendela pesawat mencegah kecelakaan? Dalam sebuah pengujian, Royal Aircraft Establishment mengungkapkan sekitar 70 persen tekanan pesawat terakumulasi di sudut tajam jendela. Oleh karena itu, jendela bulat yang dapat mendistribusikan tekanan lebih merata akhirnya menjadi standar baru dalam desain pesawat penumpang.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Co-pilot Alistair Atcheson juga berperan besar dalam mengamankan situasi ini dengan mengaktifkan kembali autopilot pesawat yang telah dimatikan oleh ledakan.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menurunkan pesawat ke ketinggian yang lebih rendah dan mendapatkan lebih banyak oksigen.
Selama kejadian itu, Lancaster mengalami kondisi fisik yang parah, termasuk radang dingin dan cedera pada siku, ibu jari, dan pergelangan tangannya.
Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
Meskipun awalnya ada kekhawatiran bahwa Lancaster telah tewas dalam kejadian tersebut, keberhasilan mereka dalam mengatasi situasi ini dengan cepat menjadi cerita yang luar biasa dalam sejarah penerbangan.
Setelah insiden yang mengguncangkan itu, penyelidikan menyimpulkan bahwa kesalahan dalam pemasangan kaca depan pesawat selama pemeliharaan rutin sebelumnya telah menyebabkan kejadian ini terjadi.
Pemerintah Inggris memerintahkan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan keamanan pesawat di masa depan.
Penghargaan Ratu untuk Layanan Berharga di Udara diberikan kepada awak pesawat yang gagah berani menyelamatkan nyawa Lancaster dan seluruh penumpangnya.
Insiden dramatis ini tetap menjadi salah satu cerita paling menggemparkan dalam sejarah penerbangan, menunjukkan betapa pentingnya respons cepat dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat di udara.
Tim Lancaster, meskipun mengalami cedera serius, berhasil pulih dan bahkan kembali terbang beberapa bulan setelah insiden tersebut. Dia akhirnya pensiun dari British Airways di 2008.
Reporter magang: Nanda Sekar Ayu Alifah