Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Saat ini pesawat telah diarahkan ke isolated parking area.
Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Siapa yang terganggu mode pesawat? 'Memang bukan masalah besar, tapi cukup mengganggu ketika sedang mencatat instruksi penting,' tambahnya.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan IndiGo karena ancaman bom? IndiGo mengonfirmasi bahwa dua penerbangannya harus dialihkan akibat ancaman bom tersebut.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
Viral di media sosial terkait kabar pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP-205 PKPWD di di Bandara Juanda Jawa Timur (Jatim) yang gagal take off atau terbang, Rabu (6/12) hari ini. Kabar itu dibagikan pengamat penerbangan Gerry Soejatman lewat akun sosial media X @GerryS menyebut kalau batal take off karena kabar adanya bom dalam pesawat tersebut.
"Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation," katanya lewat akun X @GerryS.
Dari postingan akun X @GerryS, pesawat Pelita Air itu memiliki tujuan penerbangan Surabaya-Cengkareng. Akibat kabar bom yang dilontarkan salah satu penumpang membuat sejumlah pilot, kru, dan penumpang langsung dievakuasi.
"Akhirnya pesawat dibawa ke remote area, dengan polisi militer menunggu. Setelah tangga menempel 2-3 polisi masuk ke pesawat. Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer," tulisnya.
"Semua penumpang turun untuk sterilisasi pesawat membawa semua barang-barang bawaan," tambah dia.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
"Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom," katanya.
Oleh karena itu, Sisyani Jaffar menyebut saat ini pesawat telah diarahkan ke isolated parking area. Guna, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas gabungan Bandara Juanda
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan ancaman dimaksud. Yang bersangkutan saat ini telah diamankan dan dibawa oleh POM Lanudal Juanda. Atas kejadian tersebut, tidak terjadi gangguan operasional penerbangan dan masih berjalan dengan normal," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar belum mau bicara banyak dan hanya menyebut pengecekan sedang dilakukan.
"Kami sedang mengecek ke petugas bandara dan pihak yang terkait. Mohon waktu," ujar Aswin kepada wartawan.
merdeka.com