410 Penerbangan di India Diteror Ancaman Bom Selama Dua Pekan
Pemerintah segera mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari terulangnya ancaman bom hoaks atau palsu di waktu yang akan datang.
Telah terjadi sejumlah ancaman bom yang ditujukan kepada lebih dari 400 penerbangan domestik dan internasional yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan India. Serangkaian ancaman ini berlangsung selama sekitar dua minggu hingga tanggal 28 Oktober, sebagaimana dilaporkan oleh media India The Hindu.
"Dalam 15 hari, lebih dari 410 penerbangan domestik dan internasional yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan India telah menerima ancaman bom hoaks atau palsu," ungkap laporan tersebut, yang juga menyebutkan bahwa sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
Pada tanggal 28 Oktober saja, lebih dari 60 penerbangan menerima ancaman serupa. Diketahui bahwa maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya. Namun, durasi gangguan ini belum diketahui secara pasti.
Menurut laporan dari Straits Times pada Rabu (30/10/2024), IndiGo mengonfirmasi bahwa dua penerbangannya harus dialihkan akibat ancaman bom tersebut. Penerbangan 6E 133 yang berangkat dari Pune menuju Jodhpur dialihkan ke Ahmedabad, sementara penerbangan 6E 87 dari Kozhikode ke Dammam dialihkan ke Mumbai.
Seorang juru bicara dari Air India juga mengonfirmasi bahwa beberapa penerbangannya menghadapi ancaman keamanan yang diterima melalui media sosial pada 28 Oktober. "Setelah mengikuti protokol yang ditetapkan, otoritas terkait segera diberitahu, dan semua prosedur keamanan dijalankan secara ketat sesuai dengan panduan dari otoritas regulasi," jelas juru bicara tersebut dalam pernyataan resminya.
Info menyesatkan di media sosial
Di tengah meningkatnya ancaman bom, Kementerian Informasi dan Teknologi India mengimbau masyarakat untuk melaksanakan "kewajiban ketelitian". Mereka diminta untuk segera menghapus atau menonaktifkan akses terhadap informasi yang menyesatkan di media sosial, sesuai dengan tenggat waktu yang ketat dalam peraturan IT yang berlaku.
Kementerian Penerbangan Sipil juga telah mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang, termasuk larangan bagi individu yang terlibat dalam ancaman tersebut untuk melakukan penerbangan. Menurut laporan dari The Hindu, tindakan tegas akan diambil terhadap para pelaku setelah mereka berhasil diidentifikasi.