Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom
Akibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Candaan itu membuat jadwal penerbangan tertundan hingga 5 jam.
Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom
Eks Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menjadi salah satu penumpang Pelita Air IP 205 tujuan Surabaya-Jakarta, yang 'diteror bom' oleh penumpangnya.
Akibat kejadian itu, selain keberangkatan tertunda hingga 5 jam, ia juga melihat tiga orang diamankan.
Seharusnya, pesawat take off pukul 12.50 WIB. Tetapi tertunda hingga pukul 18.00 WIB. Candaan itu berujung tiga orang penumpang diamankan petugas Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/12).
"Tadi ada tiga orang penumpang yang diamankan petugas. Akibat kejadian ini penerbangan jadi tertunda sekitar lima jam, harusnya tadi terbang sekitar jam 12.50 WIB, tapi baru mau terbang lagi jam 18.00 WIB."
Kata Rahmat.
@merdeka.com
Politisi PAN itu mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan para pemuda itu melontarkan candaan membawa bom. Namun, pesawat yang sudah siap terbang mendadak berhenti di landasan pacu.
Tak lama kemudian, tiba-tiba ada beberapa petugas seperti TNI/Polri masuk ke dalam pesawat. Kemudian membawa turun tiga orang penumpang bersama barang bawaannya
"Setelah itu, para penumpang lainnya diarahkan kembali ke ruang tunggu, sementara pesawat dibawa keluar jalur landasan untuk diperiksa guna memastikan keamanannya," katanya.
Rahmat mengaku dirugikan akibat kejadian itu. Ia bersama penumpang lainnya harus menunggu lima jam di ruang tunggu.
"Kami sekarang sudah di dalam pesawat yang sama, dan hendak terbang sekitar pukul 18.00 WIB," kata Caleg DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban itu.
Kronologi
Diketahui, Sisyani Jaffar, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda mengatakan, bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom.
Menindaklanjuti hal tersebut pesawat diarahkan ke isolated parking area, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas gabungan Bandara Juanda.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan ancaman dimaksud. Yang bersangkutan saat ini telah diamankan dan dibawa oleh POM Lanudal Juanda. Atas kejadian tersebut, tidak terjadi gangguan operasional penerbangan dan masih berjalan dengan normal," katanya seperti dalam rilis tertulis.