Kantor DPRD Pekalongan Terbakar, Penyebab Masih Misterius
Kejadian api yang membakar kantor DPRD Kabupaten Pekalongan berawal munculnya api pada bagian atap, pada Sabtu (21/12) pukul 22.00 WIB.
Kantor DPRD Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terbakar pada Sabtu (21/12) pukul 22.00 WIB. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan memeriksa saksi," kata Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso, Minggu (22/12).
Kejadian api yang membakar kantor DPRD Kabupaten Pekalongan berawal munculnya api pada bagian atap, pada Sabtu (21/12) pukul 22.00 WIB. Api cepat merembet hingga membakar ruang fraksi-fraksi dan sebagian besar ruang sekretariat.
"Tiga unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan," ujarnya.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Namun, pihak kepolisian dan tim investigasi kebakaran akan segera melakukan penyelidikan begitu api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
"Kita investigasi dulu dengan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Karena kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar, terutama karena tidak ada aktivitas mencurigakan sebelum kebakaran terjadi," jelasnya.
Sebagian Besar Dokumen Bisa Diselamatkan
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Abdul Munir memastikan, sebagian besar arsip dan dokumen penting berhasil diselamatkan.
"Saya mendapatkan laporan dari petugas keamanan sekitar pukul 22.00 malam. Ada tiga ruangan yang terbakar, tapi berkas-berkas sudah sebagian diamankan," kata Munir.
Menurut Munir, saat kebakaran terjadi, kondisi kantor sedang sepi.
"Hanya ada penjaga malam, seperti biasa, tidak ada aktivitas berarti," ungkapnya.
Hingga pukul 00.20 WIB, proses pendinginan masih berlangsung di lokasi kejadian. Tim pemadam kebakaran terus berupaya memastikan tidak ada titik api yang kembali menyala.Kebakaran ini tidak hanya melanda bagian atap, tetapi juga ruang dalam kantor DPRD.
Ruangan fraksi-fraksi menjadi salah satu area yang paling terdampak oleh kobaran api. Meski begitu, Munir memastikan bahwa kerusakan dapat diatasi, dan operasional kantor tidak akan terganggu terlalu lama.
"Kami akan segera menginventarisasi kerugian dan memastikan layanan tetap berjalan," pungkasnya.