Kantor Camat di Batang Dibakar Orang Misterius, Laptop dan Dokumen Diacak-Acak
Kantor Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Batang, dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal, Senin (11/12)
Kantor Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Batang, dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal, Senin (11/12)
Kantor Camat di Batang Dibakar Orang Misterius, Laptop dan Dokumen Diacak-Acak
Kantor Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Batang, dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal, Senin (11/12).
Akibat kejadian tersebut, ruang camat dan ruang pelayanan Banyuputih ludes. Terpaksa ditutup total pasca terbakar.
Sekretaris Kecamatan Banyuputih, Lukmanan Setiaji mengatakan, alasan kantor ruang camat dan ruang pelayanan ditutup. Karena pegawai pun belum bisa masuk ruangan.
Sedangkan, aktivitas perkantoran beralih di pendopo kantor Kecamatan.
"Kalau pembuatan KTP atau apa bisa dialihkan ke kantor catatan sipil di Kabupaten. Kecamatan sendiri sementara belum bisa. Aktivitas kantor dipindah pendopo," kata Lukmanan Setiaji, Senin (11/12).
Lukmanan menyebut, kejadian Kantor Kecamatan Banyuputih terbakar dan dirusak diketahui oleh pedagang angkringan pada Senin (11/12) pukul 00.05 WIB.Pedagang yang mengetahui kejadian itu langsung menelpon kepala desa Sembung dan perangkat lain.
Kades berusaha memadamkan api sembari menunggu petugas pemadam kebakaran.
Setelah damkar datang, sekitar satu jam kemudian, api bisa dipadamkan.
Dia mengatakan, ruang yang paling parah terbakar merupakan kantor Camat.
"Tapi semua ruangan ada dampaknya, jadi ada barang barang diobrak abrik. Semua laci di kantor kecamatan dibuka. Dokumen di ruang Camat terbakar, termasuk laptopnya pak Camat," ungkapnya.
Pihak kepolisian yang mendapat informasi kantor kecamatan Banyuputih dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal langsung datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara."Berapa barang bukti dibawa ke Polres untuk dijadikan bukti," jelasnya.
Polisi sudah mengirim surat ke Kepolisian Daerah (Polda) Jateng meminta bantuan tim laboratorium forensik.
Rugi Ratusan Juta
Sampai saat ini, pihaknya menunggu instruksi dari kepolisan untuk membuka kembali pelayanan.
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Namun untuk kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp400 juta.
Saat ini seluruh saksi sedang dimintai keterangan di kantor Polsek Limpung.