Bapanas dan Pelaku Usaha Pangan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kebon Kosong Kemayoran
Sejumlah peternak dari Blitar, Kediri, Tulungagung, Malang, hingga Trenggalek turut menyumbangkan bantuan pangan untuk para korban.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama sejumlah stakeholder pangan menyalurkan bantuan kepada para korban kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, beberapa hari yang lalu.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian spontanitas dari berbagai pihak, termasuk peternak dan para pelaku usaha pangan di Indonesia.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Bapanas berkolaborasi dengan Pinsar Nasional (Peternak Telur Nasional), Bank Mandiri, Bank BRI, serta berbagai asosiasi dan perusahaan pangan seperti PT Berdikari (BUMN Pangan), Wilmar Group, dan Perum Bulog, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, sejumlah peternak dari Blitar, Kediri, Tulungagung, Malang, hingga Trenggalek turut menyumbangkan bantuan pangan untuk para korban.
Bantuan yang diberikan meliputi bahan pangan seperti telur, ayam, buah-buahan, minyak goreng, dan lain-lain, yang semuanya disalurkan kepada para korban di tempat penampungan, tepatnya di SDN 09 Kebon Kosong.
Di samping bantuan tersebut, Kepala Bapanas menegaskan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi para korban, dengan menerapkan konsep B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).
"Komposisi makanan mesti terdiri dari 1/3 karbohidrat, 1/3 sayur-mayur, 1/6 protein bisa dari ayam, telur, ikan, tempe, atau tahu, dan 1/6 nya lagi tentu buah-buahan," terang Arief kepada wartawan usai menyambangi korban kebakaran, Jumat (13/12).
Ia menambahkan bahwa kebutuhan air minum juga menjadi prioritas untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi tetap terjaga.
Dalam kesempatan yang sama, Arief mengapresiasi spontanitas masyarakat dan pelaku usaha yang tanpa pamrih memberikan bantuan kepada korban.
"Bayangkan, peternak dari Blitar yang marginnya pas-pasan pun memberikan telur untuk saudara-saudara di Jakarta yang kebakaran,” tuturnya.
Pemulihan dan Dukungan Lainnya
Camat dan Lurah setempat bersama Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga memastikan adanya layanan pasca trauma atau healing dan layanan kesehatan bagi korban.
Selain itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta, Elly, menyatakan bahwa kebutuhan mendesak seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan anak-anak menjadi perhatian utama.
Sebagai contoh, korban yang kehilangan dokumen identitas kependudukan akan dipermudah dalam pengurus dokumen pengganti.
"Saudara-saudara kita pasti ada yang kehilangan identitas kependudukan. Nah ini yang memang dibuka untuk memudahkan mereka," terang Elly.
Mewakili para stakeholder atau pihak yang bekerja sama, Arief berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan menjaga kondisi mereka tetap baik selama di penampungan.
Reporter Magang: Thalita Dewanty