Menteri Meutya Beberkan Lima Prioritas Strategi AI Nasional
Lima Prioritas Strategi AI Nasional mencakup Layanan Kesehatan, Reformasi Birokrasi, Pendidikan Talenta, Smart Cities Mobility, dan Keamanan Pangan.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan Pemerintah telah menyusun Lima Prioritas Vertikal Utama Strategi Artificial Intelligence (AI) Nasional untuk memaksimalkan potensi teknologi dalam berbagai sektor penting.
Lima Prioritas Strategi AI Nasional mencakup Layanan Kesehatan, Reformasi Birokrasi, Pendidikan Talenta, Smart Cities Mobility, dan Keamanan Pangan.
-
Apa yang akan dilakukan Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital? 'Judi online menjadi titipan Pak Presiden. Yang lain nanti menyusul,' ujar dia.
-
Apa fokus kerja Meutya Hafid di Kominfo? Selain itu, Meutya menyebut pihaknya akan memfokuskan pada kerja-kerja merealisasikan aspirasi masyarakat yang ia tampung selama menjadi Komisi I DPR RI.
-
Kenapa Meutya Hafid ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital? Dalam wawancara yang dikutip dari KompasTV, Meutya menyebut penunjukannya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital untuk mengatasi masalah judi online.
-
Apa yang ditekankan oleh Menkomdigi Meutya Hafid di Jerman? 'Transformasi digital harus didorong dengan prinsip-prinsip fundamental seperti inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan,' dikutip dari Menkomdigi pada Senin (25/11).
-
Kenapa Meutya Hafid dianggap penting sebagai Menkominfo? Sebagai menteri perempuan pertama di Kominfo, Meutya membawa perspektif baru yang diharapkan mampu menjawab tantangan era digital yang terus berubah.
-
Siapa yang menunjuk Meutya Hafid sebagai Menkominfo? Pelantikan ini dilakukan oleh Presiden Prabowo dan menjadi momen penting dalam perjalanan kesetaraan gender di pemerintahan.
"Teknologi ini memungkinkan pendeteksian dini penyakit serta efisiensi dalam manajemen Rumah Sakit," jelas Meutya dalam Seminar Nasional Optimasi Pemanfaatan AI dalam Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum di Institut Teknologi Bandung, Bandung Jawa Barat, Sabtu (21/12).
Dalam paparannya, ia menjelaskan penerapan model 4P dalam layanan kesehatan yakni prediktif, pencegahan, partisipatif, dan personal. Model tersebut meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia. Sementara pada prioritas Reformasi Birokrasi, AI menjadi motor perubahan. Menurutnya, beberapa lembaga pemerintahan telah mengimplementasikan proses pengolahan data berbasis AI yang menunjukkan pengurangan waktu dan biaya operasional secara signifikan.
"Selain itu di kuartal 2025, kami juga akan meluncurkan SPBE Digital sebagai layanan terintegrasi lintas kementerian. Di Kementerian Komdigi khususnya dalam melaksanakan pengawasan terhadap konten negatif juga sudah menggunakan Artifisial Intelligence," jelasnya.
Menkomdigi Meutya menjelaskan dalam bidang pendidikan talenta, Ai diterapkan melalui pembelajaran adiktif yang dirancang sesuai dengan kebutuhan individu. Salah satu yang telah ditetapkan adalah metode self-paced learning dengan Micro Skill yang memungkinkan masyarakat mengakses materi pelatihan secara fleksibel dan mudah melalui platform online.
"Jadi ini juga salah satu prioritas strategi AI nasional adalah melahirkan talenta digital AI. Kami yakin dan percaya bahwa ITB juga menjadi salah satu pelopor, nanti kami juga akan melihat beberapa lab-nya karena memang saat ini kebutuhan kita yang prioritas dan urgent sekali adalah memiliki talenta digital yang siap untuk teknologi AI," ungkapnya.
Sementara untuk Smart Cities Mobility atau pengembangan kota pintar turut menjadi perhatian utama dengan integrasi data dan pengelolaan lalu lintas berbasis AI. Menkomdigi Meutya menyontohkan Kota Bandung sebagai salah satu kota di Indonesia yang telah berhasil mengoptimalkan layanan publik secara digital.
"Pencapaian kota Bandung menjadi kota cerdas bahkan juga diakui oleh internasional. Untuk smart city ini juga kami sudah bekerjasama dengan ITB, karena kami tahu ITB melakukan pemeringkatan dan juga analisa terhadap kota-kota yang sudah menjalankan pelayanan berbasis digital," jelasnya.
Sementara prioritas kelima yakni Keamanan Pangan. Menteri Meutya menjelaskan keamanan pangan dengan optimalisasi siklus hidup pangan dan pengelolaan lahan pertanian melalui prediksi iklim dan cuaca, proyeksi rantai pasok makanan dan logistik, serta peningkatan kualitas benih dan panen untuk mendukung ketahanan gizi nasional.
"Kita melihat ini sektor yang perlu sekali menjadi topik hari ini, salah satu sektor yang kita ingin dorong dimana pengembangan pemanfaatan AI bisa diprioritaskan di awal. Tentu pada akhirnya, kita pahami bahwa AI akan terasa di segala lini, tapi kalau boleh kita memilih fokus dulu yang perlu disiapkan diantaranya adalah yang terkait dengan ketahanan gizi nasional," terangnya.