FOTO: Pemprov DKI Diminta Perbanyak Pemasangan Hidran di Permukiman Padat untuk Cegah Kebakaran
Pemasangan hidran di permukiman padat penduduk bertujuan agar insiden kebakaran bisa ditangani dengan cepat sebelum api meluas.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk memperbanyak pemasangan hidran di permukiman padat penduduk. Hal itu bertujuan agar ketika terjadi kebakaran bisa ditangani dengan cepat.
Desakan pemasangan hidran di permukiman padat penduduk ini disuarakan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Wa Ode Herlina.
Wa Ode juga meminta agar pemerintah segera mencari solusi terbaik untuk permasalahan kebakaran di wilayah padat penduduk agar kejadian serupa tidak terulang.
Sebelumnya, kebakaran besar melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/2024) lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan ada 200 rumah semi permanen yang hangus akibat kebakaran tersebut. Selain itu, ribuan warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka yang terdampak kebakaran.
Beginilah pemandangan permukiman padat penduduk yang terlihat dari ketinggian di wilayah Jakarta, Kamis (12/12/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Wa Ode Herlina mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk memperbanyak pemasangan hidran di permukiman padat penduduk. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pemasangan hidran di permukiman padat penduduk bertujuan agar ketika terjadi kebakaran bisa ditangani dengan cepat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Wa Ode Herlina juga meminta pemerintah provinsi segera mencari solusi terbaik untuk permasalahan kebakaran di wilayah padat penduduk agar kejadian serupa tidak terulang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sebelumnya, kebakaran besar melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, RT 002-RT 009 RW 05, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/2024) lalu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan ada 200 rumah semi permanen yang hangus akibat kebakaran tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji mengatakan sekitar 1.800 jiwa dari 600 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
BPBD Jakarta juga menyatakan, warga yang terdampak telah mengungsi di tiga lokasi sementara yang menjadi posko pengungsian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)