Gagal mendarat lagi, Presiden Jokowi 3 kali batal tengok asap Jambi
Alhasil, Jokowi hanya berkunjung ke Padang. Opsi perjalanan darat pun belum bisa dipastikan.
Pesawat Kepresidenan hari ini gagal mendarat di Bandara Sultan Thaha, Jambi. Sebabnya karena jarak pandang (visibility) di bandara itu hanya di bawah seribu meter.
Akibatnya, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Jambi dijadwalkan Kamis (8/10) batal, Pesawat diputuskan mendarat di Bandara MIA, Padang.
Kepala Bagian Media dan Analisa Berita pada Sekretariat Presiden, Yudhi Wijayanto, saat jumpa pers di room VIP Bandara Jambi, mengatakan, Presiden Jokowi rencananya memang akan melawat ke Jambi. Namun karena jarak pandang terbatas, maka diputuskan pesawat Presiden mendarat di Padang.
"Selama penerbangan visibility terus kita pantau. Karena di Jambi kabut asap masih tebal, kita putuskan Presiden langsung mendarat di Padang. Kedatangannya ke Jambi ditunda untuk sementara," kata Yudhi, seperti dilansir dari Antara.
Yudhi mengatakan, setibanya di Bandara Padang, Presiden Jokowi diagendakan kembali ke Jambi menggunakan helikopter. Namun lagi-lagi karena kabut asap masih tebal, Presiden Jokowi memutuskan membatalkan kunjungan ke Jambi dan melanjutkan kegiatan di Padang.
Yudhi menambahkan, dia dan tim pendahulu kepresidenan bersama Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) akan tetap berada di Jambi, hingga kunjungan kerja Presiden Jokowi di Sumatera Barat usai.
"Jika cuaca dan kondisi kabut asap di Jambi mulai membaik dalam dua hingga tiga hari ke depan, Presiden akan melanjutkan kunjungan kerjanya dari Sumbar ke Jambi. Kemungkinan hari Sabtu, tapi belum bisa kita pastikan," ucap Yudhi.
Terkait opsi kedatangan Presiden ke Jambi melalui jalur darat, Yudhi juga belum bisa memberikan keterangan secara pasti. Namun menurutnya, opsi perjalanan darat bisa saja dilakukan, karena Presiden Jokowi sangat ingin melihat kondisi kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan, dan pembuatan kanal penahan api di lahan-lahan perkebunan, serta melihat langsung masyarakat yang terdampak kabut asap.
Kedatangan Jokowi ke Provinsi Jambi berkaitan dengan penanggulangan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan penanganan penderita Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) oleh Pemprov Jambi.
Jokowi pun sudah tiga kali dijadwalkan mengunjungi Jambi. Namun semua rencana itu batal karena pesawat kepresidenan tidak bisa mendarat di Bandara Jambi, lantaran jarak pandang terbatas akibat tebalnya kabut asap.