Petugas Bandara Sultan Hasanuddin gagalkan pengiriman detonator ke Palu
Dia menjelaskan, detonator ini ditemukan oleh petugas Avsec Regulated Agent di cargo bandara pada pukul 19.14 Wita, Senin (16/10). Sesuai catatan paket, nama pengirimnya Merry D Brattan alamat Malang dengan tujuan atau penerima Slamet/Megawati di Sulawesi Tengah.
Petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar berhasil menggagalkan pengiriman detonator ke Palu. Detonator tersebut ditemukan di dalam pesawat Lion Air yang tengah transit.
Kepala Satuan Reskrim Polres Maros AKP Jufri Natsir mengatakan, detonator yang dikirim dari Malang tersebut sebanyak 15 buah. Namun pemicu bahan peledak tersebut dalam kondisi utuh, siap pakai.
"Ini detonatornya sudah lengkap dengan sumbu dan kabel-kabelnya. Ada 15 buah, mau dikirim ke Palu. Semalam diamankan oleh petugas Avsec bandara dan diserahkan ke Polsek bandara. Pagi ini kami baru mau ke Polsek untuk mengambil sitaan detonator itu," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (17/10).
Dia menjelaskan, detonator ini ditemukan oleh petugas Avsec Regulated Agent di cargo bandara pada pukul 19.14 Wita, Senin (16/10). Sesuai catatan paket, nama pengirimnya Merry D Brattan alamat Malang dengan tujuan atau penerima Slamet/Megawati di Sulawesi Tengah.
Jufri mengungkapkan, detonator tersebut terdeteksi saat melintasi alat X-Ray. Namun, dia belum mengetahui apa motif pengiriman detonator siap pakai itu.
Berbeda dengan detonator-detonator yang sebelumnya juga disita di bandara, rata-rata akan dikirim ke daerah Kalimantan. Tujuannya untuk digunakan sebagai bom ikan.
"Kasus yang 500 buah detonator itu kita sudah limpahkan ke Kejaksaan. Sepertinya saat ini sudah tahap persidangan di pengadilan," pungkas Jufri.