Piala Dunia U-20 Batal, Pemkot Solo Tidak Merasa Dirugikan
FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pembatalan tersebut tentu memberikan dampak bagi enam tuan rumah, yakni Jakarta, Palembang, Solo, Surabaya, Bandung dan Bali.
FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pembatalan tersebut tentu memberikan dampak bagi enam tuan rumah, yakni Jakarta, Palembang, Solo, Surabaya, Bandung dan Bali.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyampaikan pembiayaan untuk Piala Dunia U-20 dilakukan oleh FIFA. Pemkot Solo, menurutnya hanya mengeluarkan biaya pendamping seperti perbaikan jalan, taman dan lainnya.
-
Apa yang sedang dihadapi Timnas Indonesia U-20? Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth On Us 2024 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
-
Di mana pertandingan Timnas Indonesia U-20 melawan Korea Selatan U-20 berlangsung? Dalam pertandingan terakhir di Mokdong Stadium, Seoul, pada Minggu malam (1/9/2024), Timnas Indonesia U-20 harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-3.
-
Mengapa pertandingan Timnas Indonesia U-20 melawan Thailand mendapat perhatian khusus? Pertandingan ini merupakan pertemuan ulang dari final Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada akhir Juli lalu, di mana Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 1-0 berkat gol Jens Raven di menit ke-18.
-
Pertandingan apa yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-20? Pertandingan ini merupakan pertemuan ulang dari final Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada akhir Juli lalu, di mana Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 1-0 berkat gol Jens Raven di menit ke-18.
-
Mengapa Timnas U-20 Indonesia melakukan pertandingan persahabatan ini? Pertandingan ini menjadi laga persiapan kedua bagi skuad Garuda Muda jelang Piala AFF U-19 dan uji coba Piala Dunia U-20 2025 Chile.
-
Apa yang terjadi pada Timnas Indonesia U-20 saat bertanding melawan Thailand? Dalam pertandingan lanjutan Seoul Earth on Us (EoU) Cup 2024 ini, Indonesia yang sebelumnya diunggulkan, justru harus menelan pil pahit dengan kekalahan dua gol tanpa balas.
"U-20 itu kan yang membiayai FIFA. APBD kan untuk perbaikan jalan. Yang kita keluarkan secara ini enggak ada. Pendamping itu, mempercantik Manahan, itu sebagai risiko dari tuan rumah," ujar Teguh, Kamis (30/3).
Kendati demikian, Teguh enggan menyampaikan besaran anggaran untuk pendamping tersebut. Namun ia memastikan nilainya tidak terlalu besar.
"Uangnya, nilainya enggak besar. Ya persisnya saya enggak tahu," dalihnya.
Dari segi pendapatan, Pemkot Solo juga tidak begitu berharap. Misalnya sewa Stadion Manahan yang tetap menerapkan standar biasa meskipun digunakan FIFA. Demikian juga dari sisi penjualan tiket yang juga tidak bisa diprediksi.
"Oh enggak, tidak ada yang dirugikan. Artinya, secara spesifik tidak. Dampak itu pasti akan berdampak, karena ada beberapa kegiatan pendamping," bebernya.
Dampak tersebut di antaranya akan dirasakan para PKL yang ada di sekitar lapangan latihan dan terhadap penginapan para pemain, official maupun perangkat lainnya.
"Dampak pasti hotel, secara langsung terhadap Pemkot Solo tidak. Hotel tentu okupansi menurun, penonton penonton tidak jadi datang," katanya lagi.
Teguh juga membantah adanya refocusing anggaran di tiap-tiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
"Enggak, refocusing itu karena sisa anggaran tahun lalu (Silpa/Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Anggaran belanja kita tahun ini lebih tinggi. Jadi semua OPD harus refocusing, khususnya di belanja-belanja rapat di hotel, luar kota, ini masing-masing akan kita potong semua. Jadi tidak ada hubungannya dengan Piala Dunia," pungkasnya.
(mdk/cob)