Pihak sekolah minta EO pesta bikini usai UN minta maaf dan tobat
"Aduh, kami sangat direpotkan. Mohon pihak Divine tobat, tobat dan tobat," kata Ratna Budiarti.
Kepala Sekolah SMAN 29 Jakarta, Ratna Budiarti beserta kepala sekolah lain yang dicatut dalam undangan pesta bikini menuntut event organizer, Divine Production untuk meminta maaf. Hal itu harus dilakukan secara terbuka.
"Mengenai pemaafan, kami sepakat permintaan maaf secara terbuka, itu yang kami inginkan," ujar Ratna saat ditemui di depan kantor Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, Selasa (5/5).
Ratna meminta permohonan maaf itu dilakukan disampaikan lewat media massa. Polisi juga diminta sebagai mediator pertemuan pihak sekolah dengan Divine Production.
"Kami sudah menyampaikan kepada pihak kepolisian, kami mohon untuk diadakannya pertemuan. Di mana pihak Divine mengaku bersalah dan memohon maaf kepada kami semua secara terbuka di media elektronik, media cetak maupun di youtube Kembalikan nama baik kami seperti semula," tegasnya.
Ratna berharap agar pihak Divine Production segera merespon permintaan ini. Apa yang dilakukan event organizer tersebut telah mencoreng citra sekolah.
"Kami tidak ada kegiatan tersebut. Tidak sama sekali. Itu mencemarkan nama baik kami semua. Jadi itu yang telah kami sampaikan ke pihak Divine Production. Kami minta mereka melakukan hal itu, sehingga masalah cepat selesai," tuturnya.
Dirinya menyatakan pihak sekolah keberatan atas pencatutan nama di undangan itu. Mereka meminta dikembalikan nama baiknya oleh Divine Production.
"Acara itu memang belum terlaksana dan sudah dibatalkan. Kami dari pihak sekolah hanya mengungkapkan kami tercatut sebagai pendukung itu kami keberatan dan kami ingin nama kami dikembalikan lagi melalui permintaan maaf dari Divine itu sendiri. Aduh, kami sangat direpotkan. Mohon pihak Divine tobat, tobat dan tobat," tutupnya.
Baca juga:
Kasus pesta bikini pasca UN, 8 kepsek dicecar polisi 16 pertanyaan
Kasus pesta bikini, Polda Metro periksa pihak sekolah
Sekolah cabut laporan asal EO pesta bikini minta maaf di media massa
Buntut undangan pesta bikini, sekolah polisikan Divine Production
KPAI tolak pesta bikini karena bisa buat anak SMA teler
KPAI tolak pesta bikini karena bisa buat anak SMA teler
KPAI tolak pesta bikini karena bisa buat anak SMA teler
Divine Production lepas tangan soal perizinan pesta bikini
Kuasa hukum EO Divine pertanyakan kegelisahan publik soal bikini
-
Apa gunanya ujian sekolah? Dengan ujian sekolah, maka setiap pelajar dapat mengetahui hingga mengukur masing-masing kemampuannya dalam setiap mata pelajaran.
-
Kapan mumi anak singa ini ditemukan? Untuk pertama kalinya mumi dua ekor singa berasal dari 2.600 tahun lalu ditemukan di Mesir.
-
Kapan mumi gadis remaja tersebut ditemukan? Remaja ini, yang diduga berusia 14 hingga 17 tahun saat meninggal, ditemukan pertama kali di pemakaman El Bagawat di Kharga Oasis, Mesir pada tahun 1908.
-
Mengapa Ganjar Pranowo menentang putusan MK soal batas usia capres-cawapres? “Kami melihat terjadinya guncangan yang kuat dalam dunia hukum di Indonesia ketika ada kejadian putusan MK soal batas usia capres cawapres," kata Chico kepada Liputan6.com, Minggu (3/12).
-
Apa yang terjadi pada remaja tersebut? Seorang remaja asal California menjadi fokus penelitian medis terbaru setelah koin logam terjebak secara tegak di antara pita suaranya seperti yang terjadi pada mesin slot.
-
Siapa saja yang hadir di acara Sekolah Energi Berdikari Pertamina di SMK SMTI Kota Makassar? Kegiatan Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina dihadiri Pjs Manager CSR PT Pertamina (Persero), Reno Fri Daryanto, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, Region Manager Corporate Operation & Services PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Wisnu Fajar Baskoro, Staff Khusus Kepresidenan Republik Indonesia, Billy Mumbsyar, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Eka Prasetya, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Setyoko Pramono dan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Yusri Gazali.