Pilkada serentak,47.000 personel Polri siaga di daerah rawan konflik
Daerah yang memiliki calon tunggal juga menjadi daerah yang mendapat perhatian khusus dari Polda setempat.
Mabes Polri menyiapkan 47.105 personelnya untuk mengamankan gelaran pilkada serentak di daerah rawan konflik yaitu Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Papua, Maluku Utara, Papua Barat dan NTB.
Kepala Bagian Perencanaan Operasi, Biro Pembinaan Operasi, dan Staf Operasi Polri (Kabag Renops Robinops Sops Polri), Kombes Pol Edi S Tambunan mengatakan daerah-daerah tersebut memiliki potensi kerawanan, seperti protes elemen masyarakat, adanya sabotase, teror atau pengancaman, politik uang hingga kejahatan konvensional lainnya.
"Pilkada serentak merupakan acara pertama di Indonesia, sehingga potensi kerawanan ini sangat memungkin terjadi saat atau setelah pemilihan suara nanti," ujarnya di Le Meridien, Jakarta, Rabu (25/11).
Menurutnya, daerah-daerah yang terindikasi rawan konflik merupakan daerah yang memiliki sejarah konflik pada pilkada-pilkada sebelumnya. Selain itu dapat dilihat dari adanya parpol yang memiliki kepengurusan ganda, serta daerah tersebut memiliki pasangan calon incumbent.
Selain itu, daerah yang memiliki calon tunggal juga menjadi daerah yang mendapat perhatian khusus dari Polda setempat. Daerah-daerah tersebut yakni; Tasikmalaya, Kab Blitar dan Kab TTU.
"Kita juga mengkhususkan pengamanan di daerah yang memang calonnya bermasalah yaitu di Gorontalo Kab Bone Bolongo yaitu Ismet Mile yang diduga melakukan korupsi, kemudian Manado provinsi Sulut yaitu Jimy Rimba Rogi, dia adalah mantan napi korupsi. Kemudian Mojokerto dan Papua Provinsi Boven Digoel," tambahnya.