Pimpin Ratas, Jokowi: Saya Ingin RAPBN 2025 Mencakup Semua Program Presiden Terpilih
Jokowi tampak duduk di sebelah presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas atau ratas dengan sejumlah menteri kabinet Indonesia maju di Kantor Presiden Jakarta, hari ini Senin (5/8). Jokowi tiba di ruang rapat pukul 09.30 WIB dan duduk langsung bersebelahan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga presiden terpilih periode 2024-2029.
- Diungkap Luhut, Prabowo Tak Ingin Ada Pihak yang Memecah Belah Dirinya dengan Jokowi
- Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir, Minta Menteri Tuntaskan Semua Program Utama
- Pesan Jokowi di Ratas RAPBN 2025: Harus Fokus, Tidak Semuanya Dikerjakan
- Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
Agenda ratas membahas rencana kerja pemerintah, nota keuangan, dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) tahun 2025.
“Pagi ini kita akan menjalankan rapat terbatas RAPBN 2025,” kata Jokowi saat membuka rapat di Kantor Presiden Jakarta, Senin (5/8/2024).
Jokowi berpesan, RAPBN 2025 untuk mencakup semua program dari presiden terpilih Prabowo Subianto. Diketahui, salah satu program unggulannya adalah makan siang gratis yang saat ini lebih dikenal dengan program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah di Indonesia.
“Saya ingin di dalam RAPBN 2025 ini mencakup semua program presiden terpilih,” minta presiden.
Usai menyampaikan kata pembuka, rapat dilanjutkan secara tertutup.
Sebagai informasi, pantauan di lokasi, hadir rapat bersama kepala negara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy.
Kemudian, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Selanjutnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.