PKB berniat duetkan Arzetti-Dhani, adik Menpora jadi 'kuda hitam'
"Warga Surabaya butuh pemimpin muda yang santun, tegas dan religius."
Selain memunculkan nama artis dan model senior Arzetti Bilbina Huzaimi Setiawan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai menyebut-nyebut nama tokoh lain di penjaringan bakal calon wali kota di Pilwali Kota Surabaya, Jawa Timur pada Desember 2015 mendatang.
Nama-nama itu di antaranya Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin dan musisi Ahmad Dhani, yang beberapa waktu lalu, juga disebut-sebut akan diusung Partai Gerindra untuk meramaikan running Pilwali Surabaya.
Bahkan, PKB juga berniat menduetkan Arzetti dengan Dhani. Sebab, kedua tokoh artis ini dinilai sudah membumi dan dikenal publik Kota Surabaya.
Keinginan ini sempat dikatakan anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PKB, Mazlan Mansur. Dia mengatakan, keinginannya menduetkan Arzetti-Dhani atau Dhani-Arzetti ini, akan segera dikomunikasikan ke DPP dan DPW PKB Jawa Timur.
"Nanti akan kita komunikasikan ke DPW dan DPP. Kalau dua orang ini dipasangkan, saya yakin berpotensi mendapat dukungan masyarakat luas. Kita harap calon dari PKB yang maju nanti, benar-benar tokoh yang sudah membumi di Surabaya," harapnya, Senin (16/3).
Mazlan juga mengakui, saat ini, DPC PKB Surabaya telah membentuk tim penjaringan pasangan bakal calon. Dan munculnya dua figur tersebut, Arzetti dan Dhani, diharapkan bisa meramaikan pesta demokrasi lima tahunan di Kota Pahlawan ini.
"Proses penjaringan biar berjalan, termasuk munculnya dua tokoh ini (Arzetti dan Dhani). Nanti kan elektabilitasnya seperti apa, akan kita lihat. Yang penting akan terus kita pantau," ucap Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini.
Tak hanya dua nama artis papan atas ini, nama Syamsul Arifin juga mulai dimunculkan. Ketua DPC PKB Surabaya ini diharapkan bisa menjadi 'kuda hitam' untuk menyingkirkan calon inkumben, Tri Rismaharini, yang sudah teruji kepemimpinannya selam lima tahun, sebagai wali kota, serta calon-calon kuat lainnya.
Terlebih lagi, adik kandung Menpora Imam Nahrawi ini, namanya sudah cukup dikenal di kalangan Nahdliyin (NU).
"Sosok Syamsul Arifin laik dicalonkan. Warga Surabaya butuh pemimpin muda yang santun, tegas dan religius. Dia bisa menjadi calon alternatif bagi PKB," nilai Koordinator Aliansi Lintas LSM dan Ormas (Alas Jati) Jawa Timur, Warsono.
Sementara Syamsul sendiri, mengaku siap maju jika memang dicalonkan oleh partainya. "Semua tergantung komunikasi politik yang sedang dibangun oleh sejumlah poros partai politik saat ini," katanya singkat.
Baca juga:
Lepas Risma, 10 ribu kader PDIP Surabaya siap menangkan Pilwali
Jual truk hasil curian ke polisi, 2 pembajak dibekuk
Diduga ilegal, 332 ton pupuk subsidi diamankan Polda Jatim
Proses birokrasi panjang, ganti rugi korban Lapindo molor lagi
Said Aqil sebut ISIS lebih bahaya dari Amrozi cs dan Al Qaeda
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Siapa yang menunjuk KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota Keraton Surakarta? Seperti diketahui, KGPH Purbaya merupakan putra mahkota Keraton Surakarta yang dipilih langsung oleh Susuhunan Pakubuwana XIII.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.