PKS Belum Tahu Video Diduga Kader Partai Sebut Jokowi akan Hapus Pendidikan Agama
Dalam video tersebut, seorang perempuan yang mengenakan baju ada gambar padi dan dua bulan sabit mirip lambang PKS, diduga melakukan kampanye hitam.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan Ariady Arsal mengaku belum tahu, terkait video diduga kader partainya yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hapus pendidikan agama. Dalam video tersebut, seorang perempuan yang mengenakan baju ada gambar padi dan dua bulan sabit mirip lambang PKS, diduga melakukan kampanye hitam.
"Saya tidak tahu mengenai video itu, belum lihat videonya dan juga belum ada yang tersebar di grup-grup internal kami," kata Ariady Arsal yang kini maju di Pemilu Legislatif DPR lewat Dapil I, Selasa (5/3).
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
Dalam video berdurasi 00.45 detik tersebut, seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya berbicara mengenai pendidikan agama yang akan dihapus oleh Jokowi.
Video tersebut beredar luas di kawasan Makassar. Namun belum diketahui lokasi pastinya, apakah di Sulawesi Selatan atau bukan. Perempuan dalam video tersebut mengenakan jilbab oranye dan pakaian dengan bergambar padi serta dua bulan sabit, mirip lambang salah satu partai politik.
Berikut isi pembicaraan video itu:
"Kita pikirkan nasib agama kita, anak-anak kita. Walau kita yang tidak menikmati, tapi 10, 5 tahun ke depan ini apa kita mau pelajaran agama di sekolah dihapus oleh Jokowi bersama menteri-menterinya. Itu kan salah satu programnya mereka. Yang pertama pendidikan agama dihapus dari sekolah-sekolah. Terus rencana mereka, menggantikan pesantren menjadi sekolah umum".
Menanggapi hal itu, Bawaslu Makassar sedang melakukan identifikasi detail. Pihaknya belum bisa memastikan apakah video tersebut direkam di wilayah Makassar atau bukan.
"Kita langsung berkoordinasi dengan Bawaslu Sulsel. Supaya ini di-share ke internal untuk diidentifikasi tempatnya, apakah memang di wilayah Makassar, Sulsel atau bukan," ujar Ketua Bawaslu Makassar Nursari kepada wartawan, Selasa (5/3).
Dari isi video, Nursari menduga ada unsur kampanye hitam. Namun untuk membuktikan hal tersebut, perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Kita juga belum bisa memastikan black campaign. Yang jelas memang ada dugaan black campaign," terangnya.
Baca juga:
Video Seorang Perempuan Sebut Jokowi Bakal Hapus Pendidikan Agama Viral di Makassar
Polisi: CW Aktor Intelektual Ibu-Ibu Sebar Hoaks di Karawang
Tersangka Perekam Kampanye Hitam Jokowi Dikenal Tertutup dan Jarang Bergaul
Berlinang Air Mata, Ibu Penyebar Kampanye Hitam Jokowi Minta Maaf Ulah Anak
Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Penyebar Hoaks di Medsos dan dari Pintu ke Pintu
Erick Thohir: Jangan Terjebak Kampanye Hitam Terus Berantem