PKS Duga Jokowi Tunjuk Idham Sebagai Kapolri Untuk Ungkap Kasus Novel Baswedan
Menurut Nasir, Kabareskrim tersebut pantas menyandang kedudukan Tri Brata 1. Dia harap, kasus Novel bisa cepat kelar lantaran menjadi sorotan publik maupun kepala negara.
Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil menduga penunjukan Idham Azis sebagai calon Kapolri untuk mengungkap kasus Novel Baswedan. Azis ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi menggantikan Tito Karnavian.
"Penunjukan Pak Idham sebagai calon Kapolri jangan-jangan ini adalah upaya Presiden Jokowi untuk mengungkapkan kasus Novel Baswedan, jangan-jangan itu ya," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).
-
Siapa yang memimpin rapat pleno PKB bersama Cak Imin? "Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno," ucap Tommy singkat.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Kapan Adzam lahir? Balita yang lahir 11 Desember 2021 ini terlihat lebih kurus dari sebelumnya, dengan banyak spekulasi bahwa sakitnya Adzam menjadi penyebabnya.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
Menurut Nasir, cara Jokowi menuntaskan kasus Novel dengan menugaskan Idham sebagai Kapolri. Dia melihat, Jokowi punya cara tersirat untuk menyelesaikan masalah.
"Kita tunggu saja, ya jadi kadang-kadang kan presiden punya cara lain tapi saya tidak lengkap sebagai juru bicara presiden," ucapnya.
Menurut Nasir, Kabareskrim tersebut pantas menyandang kedudukan Tri Brata 1. Dia harap, kasus Novel bisa cepat kelar lantaran menjadi sorotan publik maupun kepala negara.
"Pantas untuk memimpin Polri ke depan, dan juga dalam pribadi saya juga pantas untuk memiliki tanggung jawab moral, mengusut kasus Novel Baswedan karena itu sudah menjadi perhatian daripada Presiden Republik Indonesia Pak Jokowi," pungkasnya.
Baca juga:
Komisi III DPR Terbentuk, Fit and Proper Test Calon Kapolri Dilaksanakan Rabu Besok
Calon Kapolri Idham Azis Diharapkan Jaga Roh Pancasila di Era Global
Pengusaha Harap Penunjukan Kapolri Bisa Jaga Kestabilan Keamanan demi Investasi
DPR Pastikan Fit and Proper Test Calon Kapolri Digelar Pekan Ini
Calon Kapolri Idham Azis Dinilai Punya Gaya Seperti Tito Karnavian
Ketua DPR Pastikan Uji Kelayakan Calon Kapolri Idham Azis Digelar Pekan Ini