PKS: Ridwan Kamil Jangan Cengeng Lempar Tanggung Jawab ke Mahfud MD
"Melemparkan tanggung jawab ke Menko Polhukam soal kerumunan menunjukkan bahwa RK belum siap memikul tanggung jawab," imbuhnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta keadilan atas hukum yang terjadi dalam kasus kerumunan pentolan FPI Habib Rizieq Syihab. Dia ‘menunjuk hidung’ Menko Polhukam Mahfud MD, yang harusnya ikut bertanggung jawab dalam kasus kerumunan tersebut.
Terkait polemik ini, anggota Komisi II DPR RI Nasir Djamil mengkritik Ridwan Kamil. Nasir menilai, Ridwan Kamil belum siap memikul tanggung jawab.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Ridwan Kamil dan Suswono melakukan tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan kepada JK dalam pertemuan mereka? “Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,” kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
"Jangan cengeng. Masing-masing sudah punya tanggung jawab sesuai aturan perundangan," kata Nasir kepada wartawan, Kamis (17/12).
"Melemparkan tanggung jawab ke Menko Polhukam soal kerumunan menunjukkan bahwa RK belum siap memikul tanggung jawab," imbuhnya.
Selain itu, Nasir juga mengkritisi hubungan antara pusat dan daerah dari polemik ini. Menurut politikus PKS ini, pusat dan daerah seakan tidak saling koordinasi.
"Melemparkan tanggung jawab ke Menko Polhukam sama saja memperlihatkan bahwa tidak koordinasi antara pusat dan daerah," ucapnya.
Kekesalan Ridwan Kamil
Sebelumnya, Ridwan Kamil selesai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reskrimum Polda Jabar terkait kasus kerumunan Rizieq Syihab di Megamendung, Jawa Barat.
Usai diperiksa, RK menyampaikan bahwa Menko Polhukam juga harus bertanggungjawab atas kasus tersebut.
"Menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud MD, di mana penjemputan HRS ini diizinkan asal tertib dan damai. Jadi, beliau harus bertanggung jawab, tidak hanya kami kepala daerah yang dimintai klarifikasinya," kata Kang Emil.
(mdk/rnd)