Plaza Blok M merasa kecolongan ada toko jual brownies ganja
"Kita sama sekali nggak tahu kalau di toko itu jual kue isi ganja. Makanya pihak kita kaget," katanya.
General Manager (GM) Plaza Blok M Lanny Dharmawan mengaku tidak tahu kalau salah satu toko di pusat perbelanjaan itu menjual brownies ganja. lanny juga mengaku kaget kita Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek toko itu.
"Kita sama sekali nggak tahu kalau di toko itu jual kue isi ganja. Makanya pihak kita kaget mendengar berita itu," papar Lanny pada wartawan di Plaza Blok M lantai 7, Selasa (14/4).
Menurutnya, saat mengurus izin untuk membuka kios tersebut, pelaku mengaku ingin menjual T-shirt dan beberapa aksesoris.
"Orang ini mau jual T-shirt dan ada cangklong juga di sana, seputar aksesoris. Dia juga cuma buka konter bukan toko dan daerah tempat buka konter itu juga wilayah aksesoris bukan makanan. Dia juga baru sebulan kok buka konter itu," lanjut Lanny.
Diketahui kios bernama Chemp sudah ditutup sejak penggerebekan saat itu. Akibat penggerebekan itu pun pihak Plaza Blok M merasa kecolongan.
"Kita jelas merasa kecolongan, ya, meskipun memang tidak ada penjualan brownies itu di sini, kita juga nggak tahu dan lain soal kalau dia jual itu secara online. Karena juga ngga ada transaksi yang ramai, ngga ada kelihatan aktivitas mencurigakan sebulan ini," lanjut Lanny.
Meski begitu, pihaknya terus mengadakan pengecekan untuk benar-benar memastikan bahwa Plaza Blok M bebas dari penjualan narkoba. Di samping itu, sebelum adanya kejadian penjualan brownies di sana, Plaza Blok M sudah bekerja sama dengan BNN untuk mengadakan seminar terkait narkoba.
"Mau ada pembinaan dari BNN, seminar dalam intern yang belum terlaksana, dan sudah kita rencanakan sebelum adanya kasus ini, jauh sebelum. Ternyata kejadian hal seperti ini," tutup Lanny.
Sebelumnya, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Deddy Fauzi El Hakim mengatakan petugas BNN mengamankan lima orang tersangka di kawasan Blok M Plaza. Di mana ada pengendali jaringan yang bertugas menerima dan mengatur pesanan konsumen, seorang pembuat dan pengantar kue, seorang penjaga toko dan dua orang pembeli sekaligus kurir.
"Otak dari jaringan ini berinisial IR (38), yang menjual cookies dan cokelat ganja melalui website www.tokohemp.com," ujar Deddy kepada wartawan di kantor BNN, Senin (13/4).
Penangkapan ini dari penyelidikan intelijen. Petugas mengamankan dua orang pembeli sekaligus kurir berinisial QJ (21) dan AH (21) di parkiran mal pada Jumat 10 April 2015 sekira pukul 15.00 WIB.
Pada saat bersamaan, petugas mengamankan IR (38) pengendali jaringan sekaligus peracik cookies dan cokelat isi ganja beserta dua orang anak buahnya yaitu YG (23) yang berperan sebagai juru masak dan HA (37) sebagai penjaga toko, di toko milik IR di dalam Blok M.