Polemik Diaz jadi stafsus Jokowi diminta tak dibesar-besarkan
Justru keberadaan kaum muda harus disambut baik.
Pengangkatan Diaz Hendropriyono sebagai Staf Khusus Presiden menuai polemik. Justru keberadaan kaum muda harus disambut baik.
"Saya menyesalkan hal ini harus dibesar-besarkan. Seharusnya keberadaan kaum muda di lingkup istana didukung dan disambut baik, bukan justru diributkan, hal ini tentunya memberi semangat dan perspektif segar di Istana," ujar ketua eks relawan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI Remaja, Riezky Delastama, Selasa (7/12).
Riezky menjelaskan, Diaz adalah sosok muda yang berkompeten dan memiliki rekam jejak yang jelas.
"Kalau masih ragu silakan lihat latar belakang pendidikan Diaz. Lain hal nya jika seseorang yang tak berkompeten dipaksakan mengisi jabatan tertentu. Saya rasa nada sumbang mengenai hal ini tendesius dan hasil ketidakpuasan beberapa pihak saja", ujar Riezky.
Menurut dia, kaum muda saat ini lebih baik bersinergi dan saling mendukung untuk membangun negara menuju masa depan yang lebih baik. Bukan saling menjatuhkan satu sama lain.
Lebih lanjut dia mengatakan, setiap individu memiliki kesempatannya masing-masing.
"Tidak perlu risau jika belum mendapat kesempatan. Berusahalah melakukan yang terbaik di bidangnya. Jika ada oknum yang mengatasnamakan relawan, namun pada akhirnya memiliki tuntutan tertentu, atau bersikap keberatan akan keberhasilan sesama teman perjuangannya yang diberi amanah terlebih dahulu, seharusnya memahami arti dari relawan, sebelum memilih untuk menjadi relawan," tambah Riezky.