Polemik Jenderal Gatot karena Jokowi dinilai belum jadi 'Panglima Tertinggi'
Sebagai panglima tertinggi TNI, Presiden justru dinilai lemah dalam membawahi angkatan bersenjata. Sehingga muncul polemik dari pernyataan Panglima TNI. Kelemahan Presiden pada mitigasi risiko. Sesungguhnya, benih-benih konflik antara TNI dan Polri telah terlihat sejak 2016.
Presiden Joko Widodo dianggap turut andil dalam munculnya polemik pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait pembelian 5.000 senjata ilegal dan ancaman 'menyerbu' Polri. Sebagai panglima tertinggi TNI, Presiden justru dinilai lemah dalam membawahi angkatan bersenjata.
"Presiden ingin menunjukkan dialah panglima tertinggi, tapi sampai hari ini Presiden masih lemah," ujar Wakil Koordinator Bidang Strategi dan Mobilisasi pada Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan (KontraS), Puri Kencana Putri pada jumpa pers di kantor Imparsial, Jalan Tebet Dalam IV, Senin (25/9).
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Kenapa gudang amunisi TNI dianggap rahasia? Sehingga, tidak bisa sembarang orang bisa mengetahui terkait gudang amunisi tersebut.“Kan orang juga nggak tahu di situ ada gedung munisi. Nggak tahu (orang), karena gudang munisi kan sifatnya rahasia tertutup dia,” ujarnya.
-
Siapa yang ingin dilibatkan dalam pemberantasan tambang ilegal? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
Menurutnya, kelemahan Presiden pada mitigasi risiko. Sesungguhnya, benih-benih konflik antara TNI dan Polri telah terlihat sejak 2016. Bermula dari ketidaksepahaman Polri dan TNI mengenai revisi UU Terorisme. KontraS melihat, sejak saat itu, kedua belah pihak menunjukan sikap gagah-gagahan memperlihatkan kekuatannya. Di sini Presiden lemah dalam mitigasi risiko yang berujung benih konflik terus berlanjut.
"Mitigasi risiko ini penting untuk menunjukkan aktor-aktor pertahanan solid di bawah kontrol presiden. (Supaya) aktor-aktor ini tidak akan melakukan tindakan di luar hukum. Apabila terjadi harus ada upaya koreksi," jelas Puri.
Puri menilai upaya pemerintah melalui Menkopolhukam Wiranto tidak cukup untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Sanggahan yang dikeluarkan pada Minggu (24/9), hanya menyederhanakan konflik. Tidak menyelesaikan esensi masalahnya.
"Sinergitas dan persoalan yang belakangan ini muncul memancing banyak aktor yaitu nonbar film G30S itu yang memperburuk situasi kerentanan politik keamanan dan sebenarnya berhubungan dengan HAM di Indonesia," kata Puri.