Gudang Amunisi Kodam yang Meledak Berada di Tengah Permukiman Warga, Ini Penjelasan TNI
Kristomei meyakini pembangunan gudang amunisi sejatinya telah ada sejak dulu.
Kristomei meyakini pembangunan gudang amunisi sejatinya telah ada sejak dulu.
Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan. Sebab, lokasi Gudmurad itu berada dekat pemukiman warga.
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan pihaknya akan mengecek terkait asal usul lokasi Gudmurad yang sudah berdiri sejak 1982 dengan pemukiman penduduk sekitar.
“Sekarang tahun berapa dia (pemukiman warga) ada di situ. nanti kita cek. Gudang munisi sendiri dibangun tahun berapa. kemudian masyarakat ada di sana tahun berapa,” kata Kristomei kepada awak media, Rabu (3/ 4).
Namun demikian, Kristomei meyakini pembangunan gudang amunisi sejatinya telah ada sejak dulu. Sebelum lokasi sekitar Gudmurad akhirnya dipenuhi pemukiman warga.
“Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,” ujarnya.
Sebab, Kristomei menjelaskan bahwa Gudmurad adalah lokasi strategis milik TNI yang dirahasiakan atau tertutup. Sehingga, tidak bisa sembarang orang bisa mengetahui terkait gudang amunisi tersebut.
“Kan orang juga nggak tahu di situ ada gedung munisi. Nggak tahu (orang), karena gudang munisi kan sifatnya rahasia tertutup dia,” ujarnya.
Terkait opsi relokasi rumah warga yang berdekatan dengan Gudmurad masih menjadi evaluasi. TNI AD saat ini masih fokus memperbaiki rumah warga yang terdampak dan melakukan sterilisasi area.
“Saran itu tetap kita evaluasi, kalau pun di relokasi misalnya kan, mau direlokasi kemana, biaya untuk pindah -pindah darimana, kan itu harus dipikirkan kan TNI AD kemudian tidak bisa bekerja sendiri ya, gitu,” ujarnya.
“Dan apakah ada jaminan berikutnya misalnya setelah kita pindah enggak ada lagi yang merapat lagi? ini kan perlu sinkronisasi RT/RW rencana tata ruang wilayah. Baik rencana tata ruang wilayah pemerintahan daerah, rencana tata ruang wilayah pertahanan gitu ya, dimana buat instalasi militer, dimana buat perumahan,” tambahnya.
TNI AD mengumumkan telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak akibat dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu.
“Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,” kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
Kristomei mengatakan pihaknya masih menerima laporan dari warga yang rumahnya terdampak ledakan. Sehingga, angka perbaikan rumah masih bisa bertambah.
“Sampai saat ini yang sudah dikerjakan 44 rumah yang atapnya runtuh genteng nya bocor segala macam. Kita sudah bantu itu, sesegera mungkin (rampung). semakin cepat semakin bagus,” ujarnya.
Agus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR menyoroti kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) malam.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca SelengkapnyaKristomei memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada prajurit yang terbukti bersalah terlibat pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaGudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Ciangsana, Bogor mengalami ledakan.
Baca Selengkapnya