Jokowi Perintahkan Panglima TNI Segera Selesaikan Dampak Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana Bogor
Kasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia memerintahkan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto agar segera menyelesaikannya.
Jokowi Perintahkan Panglima TNI Segera Selesaikan Dampak Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana Bogor
Yang segera diselesaikan yakni dampak kejadian itu ke warga sekitar. Terlebih sejumlah proyektil amunisi terpental ke permukiman. "Yang terdampak segera diselesaikan," kata Agus memaparkan instruksi Presiden Jokowi saat mengunjungi Gudmurad Kodam Jaya, Minggu (31/3).
Insiden ini juga mendapat perhatian dari Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. "Pj gubernur sudah siap untuk membantu bila ada kerugian-kerugian kerusakan di rumah masyarakat," jelasnya.
Namun demikian, Agus belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden itu. Pihak TNI dalam hal ini Polisi Militer masih melakukan investigasi di lokasi.
"Ada serpihan-serpihan selongsong dan aparatur sudah mendata mengecek berkeliling ke permukiman untuk mengambil sisa-sisa serpihan tersebut," imbuh dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama dengan Polda Jawa Barat siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru kebakaran gudang amunisi itu.
"Kami juga punya tenaga profesional, apabila mungkin ada material ledakan yang terlempar jauh, kemudian dekat dengan permukiman masyarakat atau di tempat umum, kami akan bantu," Kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.
Sejumlah personel dari kepolisian kata Karyoto juga telah berpatroli di sekitar lokasi kejadian sambil berkoordinasi dengan pihak TNI.
Ia juga meminta kepada masyarakat yang apabila menemukan proyektil sisa ledakan gudang amunisi TNI agar segera melaporkan ke petugas setempat.
"ini masyarakat biar paham, kalau ada bahan peledak jangan dikutak-katik, segera lapor saja kepada kepolisian ada mungkin Babinsa atau Bhabinkamtibmas dan tidak setiap polisi pun ahli, harus yang betul-betul profesional kalau dari kami adalah dari brimob, nanti akan turun," tegas Karyoto.