TNI Laporkan 44 Rumah Warga yang Rusak Buntut Ledakan Gudang Amunisi Kodam Sudah Diperbaiki
TNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Sebanyak 7 rumah belum bisa ditempati karena dalam proses strerilisasi.
TNI Laporkan 44 Rumah Warga yang Rusak Buntut Ledakan Gudang Amunisi Kodam Sudah Diperbaiki
TNI Angkatan Darat (AD) mengumumkan telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu.
“Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,” kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
Meski begitu, Kristomei mengatakan pihaknya masih menerima laporan dari warga yang rumahnya terdampak ledakan. Dia menyebut, angka perbaikan rumah masih bisa bertambah.
"Sampai saat ini yang sudah dikerjakan 44 rumah yang atapnya runtuh gentengnya bocor segala macam. Kita sudah bantu itu, sesegera mungkin (rampung). semakin cepat semakin bagus,” ujarnya.
Hingga saat ini, dia melaporkan sebanyak 7 rumah belum bisa ditempati karena dalam proses strerilisasi. Kristomei mengungkapkan, kemungkinan masih ada proyektil atau sisa amunisi yang berada di rumah warga tersebut.
"Saya terima informasi dari Kodim ada 7 rumah yang belum boleh ditempati karena masih sterilisasi. nanti kita kalau bisa secepatnya selesai dianggap steril segera,” tambah dia.
merdeka.com
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan tidak akan merelokasi Gudang Munisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Itu tempat itu memang tidak hanya, tidak hanya gudang amunisi besar, amunisi expired. Itu ada juga gudang lainnya. Memang tidak akan direlokasi hanya akan kita perbaiki," kata Agus di lapangan Bhayangkara Polri, Selasa (2/4).
Gudang tersebut difungsikan untuk menaruh sejumlah munisi yang telah kedaluwarsa dari berbagai satuan dan nantinya bakal dimusnahkan alias Disposal.
Penempatan munisi tersebut juga di dalam gudang sudah didesain sedemikian rupa untuk mengantisipasi berbagai hal kemungkinan.
Agus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Terlebih lagi, tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
"Sehingga tidak ada permasalahan, tidak ada korban dan sebagainya. Memang sop-nya sudah bagus. Bunker kemudian ada tanggul," tegas dia.
merdeka.com