Pangdam Jaya Klaim Gudang Amunisi Kodam yang Meledak Didesain Sangat Aman, Ada Bunker Cegah Kerusakan
Pangdam Jaya menjelaskan ada sebanyak 10 gudang amunisi yang di Gudmurad tersebut.
Pangdam Jaya menjelaskan ada sebanyak 10 gudang amunisi yang di Gudmurad tersebut.
Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan menegaskan gudang munisi daerah (Gudmurad) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah didesain untuk menampung amunisi kedaluwarsa.
Munisi itu ditampung dari masing-masing satuan apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa. Selanjutnya akan dilakukan pemusnahan alias Disposal.
Hasan menegaskan terhadap amunisi yang kedaluwarsa itu telah mendapatkan pengawasan khusus. Sebab, kondisinya bakal lebih sensitif dibanding amunisi normal.
"Sudah diajukan disposal tapi ada proses ada pengecekan lagi sehingga masih di situ. Sehingga perlakuannya sangat khusus," kata Hasan di Polda Metro Jaya, Senin (1/4).
Dia menjelaskan ada sebanyak 10 gudang amunisi yang di Gudmurad tersebut. Beruntung hanya ada satu gudang saja, yakni di gudang enam yang terbakar dan meledak.
Menurut Hasan, gudang itu juga dirancang dengan bagian dalamnya terdapat bunker dan tanggul untuk menampung amunisi bekas.
"Sebenarnya gudang itu sangat aman karena memang didesain sedemikian rupa sehingga meminimal kerusakan itu," pungkas dia.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Maruli Simanjuntak menyebut terdapat ribuan amunisi kedaluwarsa yang meledak di Gudang Munisi Daerah (Gudmurad) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penyebab kebakaran tersebut diduga di faktor usia amunisi yang telah berusia 10 tahun menjadi lebih berbahaya.
"Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahayanya kita bersyukur sampe dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu amunisi yang ada dalam gudang itu sampai sekarang tidak ada korban," kata Maruli kepada wartawan, Minggu (31/3)
merdeka.com
Maruli menyebut di lokasi kejadian terdapat 10 gudang yang serupa menyimpan amunisi. Hanya saja masing-masing gudang tersebut cukup berjarak sehingga tidak sampai memicu ledakan kegudang lain.
Ia melanjutkan, terhadap amunisi yang disimpan di kedaluwarsa itu tentu dilakukan treatment khusus mengingat amunisi yang telah kedaluwarsa lebih rentan kebanding normalnya. Setelahnya amunisi yang tidak terpakai lagi akan dihancurkan alias di Disposal.
merdeka.com
Gudang terbakar adalah gudang yang menyimpan amunisi yang sudah kadaluarsa.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR menyoroti kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) malam.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan bahwa di sekitar lokasi gudang peluru yang meledak, sudah aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi.
Baca Selengkapnyapengamanan gudang peluru milik Kodam Jaya aman dari ledakan karena berada di dalam bunker
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaAgus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, amunisi itu memiliki masa berlaku maksimal 10 tahun sebelum disposal (dibuang) dan diledakkan.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca Selengkapnya