Polisi identifikasi 7 jenazah terduga teroris
Jumat dan Sabtu lalu, Densus 88 menangkap 11 terduga teroris. 7 Di antaranya tewas dibedil.
Jenazah tujuh terduga teroris yang ditembak mati polisi telah berada di RS Polri, Kramatjati. Polisi akan melakukan identifikasi terlebih dulu sebelum jenazah terduga teroris Makassar-Bima ini diserahkan dan dimakamkan keluarga.
"Sudah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris. Untuk dua jenazah dilakukan hari Jumat itu. Untuk lima berikutnya dilaksanakan hari ini. Kita tinggal menunggu untuk pembanding dari hasil pemeriksaan tersebut dan selanjutnya akan dikomunikasikan pihak RS, penyidik, dan keluarga para korban," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto di kantornya, Senin (7/1).
Agus juga menjelaskan untuk dua jenazah terduga teroris yang sebelumnya ditembak mati di Makasar yakni, Syamsudin HG alias Asmar alias Abu Uswah dan Ahmad Khalil alias Hasan alias Kholid telah selesai diidentifikasi. Namun polisi masih memerlukan sample pembanding untuk disempurnakan hasilnya.
"Sampai saat ini kita masih nunggu. Yang dua hari kemarin sudah selesai Jumat tapi kita belum terima sampel pembanding. Sementara yang lima baru tadi, kita komunikasikan ke penyidik untuk segera tindaklanjuti sesuai mekanisme penanganan jenazah lebih lanjut," pungkasnya.
Di hari Jumat dan Sabtu lalu, Densus 88 berhasil menangkap 11 terduga teroris. 7 Di antaranya tewas dibedil polisi. Sedangkan empat yang hidup masih menjalani pemeriksaan di Polda Makassar.
Jaringan yang mereka buat tak lain menyasar pada rumah ibadah, hotel dan pos polisi di Bima dan Toraja. Orang-orang baru ini rencananya akan menggunakan bom pipa yang dimasukan ke ransel kemudian dilemparkan ke sasaran mereka.