Polisi sebut massa HMI yang rusuh di Monas tak ada yang kritis dan sudah dipulangkan
Argo menegaskan kalau tidak ada anggota yang membawa senjata dalam kejadian tersebut.
Pihak kepolisian memastikan tak ada massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mengalami luka serius pada saat bentrok di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/5) lalu. Bentrokan diduga dipicu karena oleh HMI yang melakukan pembakaran saat aksi tersebut.
"Berkaitan dengan kegiatan unjuk rasa yang ada di Monas yang dilakukan oleh HMI, memang dimulai dengan pembakaran ban. Kemudian dari upaya petugas keamanan untuk memadamkan. Saat pemadaman terjadi gesekan di sana, sehingga mengakibatkan beberapa dari petugas pun terluka dan dari mahasiswa juga terluka. Dan saya tegaskan kembali anggota, mahasiswa kita bawa ke RS Tarakan, tidak kritis, jadi saya tegaskan tidak kritis, jadi luka memar, lecet. Tidak ada yang kritis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5).
-
Kenapa Tragedi Semanggi 1 terjadi? Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap agenda dan pelaksanaan Sidang Istimewa MPR yang menunjuk B.J Habibie sebagai presiden menggantikan penguasa Orde Baru.
-
Kapan Wanda Hamidah terlibat dalam kerusuhan Mei 1998? Wanda juga termasuk mahasiswi yang ikutan terjun ke lapangan saat Kerusuhan Mei 1998.
-
Apa yang terjadi pada tanggal 11 Mei 1997? Pada 11 Mei 1997, Deep Blue, yang dikembangkan oleh IBM, berhasil memenangkan pertandingan melawan Garry Kasparov, dan mencatatkan sejarah sebagai komputer pertama yang mengalahkan juara dunia catur.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Apa yang terjadi di Tragedi Semanggi 1? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
Setelah mendapatkan perawatan, para anggota dan juga mahasiswa telah dipulangkan. "Mahasiswa yang unjuk rasa ditangkap pada malam itu, tidak ada yang ditangkap tapi kita obatkan, dibawa ke RS lalu dipulangkan," ujarnya.
Selain itu, kata Argo, ia menegaskan kalau tidak ada anggota yang membawa senjata dalam kejadian tersebut. "Dari internal sendiri dari propam yang akan memeriksa, nanti tahap per tahapnya di sana. Dan saya tegaskan tidak ada petugas membawa senjata di sana, tapi nanti akan diperiksa oleh Propam," pungkasnya.
Seperti diberitakan, aksi unjuk rasa itu dikarenakan banyaknya aksi teroris di berbagai daerah. Sehingga, mahasiswa melakukan unjuk rasa dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dicopot.
Baca juga:
Dua mahasiswa diamankan polisi saat demo Hardiknas di Makassar
Polri siaga Aksi Cabut Mandat Jokowi saat Harkitnas 20 Mei
HMI gelar aksi lempar koin untuk Jokowi
BEM Perguruan Tinggi Agama Islam tolak aksi demo 2 Desember
Ada rencana demo lengserkan Jokowi, TNI siap hadapi pemecah belah