Politisi Gerindra tagih janji Jokowi turunkan tarif tol Suramadu
Jokowi pernah menyatakan akan menurunkan tarif Tol Suramadu sebesar 50 persen.
Anggota Fraksi Partai Gerindra Nizar Zahro mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memutuskan tarif tol jembatan Suramadu dipangkas 50 persen. Jokowi berasalan, penurunan tarif ini untuk menumbuhkan perekonomian di wilayah Surabaya dan Madura.
Namun demikian, kata Nizar, keputusan Presiden Jokowi yang diputuskan dalam rapat terbatas pada awal bulan lalu ini hingga sekarang belum ada realisasinya. Tarif tol jembatan Suramadu belum ada penurunan.
"Namun sudah hampir sebulan Rapat terbatas itu belum juga bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat Madura karena sampai hari ini, tarif tol Suramadu tetap, tidak ada potongan 50 persen seperti yang di janjikan Presiden," kata Nizar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/2).
Politisi Gerindra ini berharap apa yang dijanjikan dan diputuskan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas itu dapat segera dilaksanakan. Pembantu-pembantu Presiden, seharusnya segera menindaklanjuti keputusan Presiden Jokowi agar perekonomian Surabaya dan Madura lebih meningkat.
"Karena masyarakat Madura menunggu tarif tol baru yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Madura dengan tarif baru. Maka pergerakan barang, jasa dan orang antara Madura-Surabaya lebih cepat dan lebih murah," terang Anggota Komisi V DPR ini.
Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan tarif tol jembatan Suramadu dipangkas 50 persen. Alasan Penurunan tarif ini untuk menumbuhkan perekonomian di wilayah Surabaya dan Madura. Alasannya, tingginya harga tol selama ini membuat harga barang yang berasal dari Surabaya dan Madura, menjadi mahal.