Polres Bandara Soetta buru 18 porter Lion Air yang mendadak hilang
Mereka diduga terlibat sindikat pencurian barang penumpang pesawat Lion Air.
Selepas terbongkarnya aksi pencurian barang bawaan penumpang pesawat maskapai Lion Air, di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (2/1), pihak maskapai menyatakan ada 18 porter tidak masuk kerja tanpa kabar selama beberapa hari. Kabarnya, kini polisi sedang memburu mereka lantaran diduga ikut terlibat kejahatan itu.
"Kami masih memburu pelaku lainnya, termasuk dugaannya terhadap 18 porter yang tiba-tiba hilang itu," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Polisi Aszhari Kurniawan, Rabu (6/1).
Polres Bandara Soekarno-Hatta meringkus empat orang, terdiri dari dua porter dan dua petugas keamanan maskapai Lion Air, terekam kamera pengawas mencuri barang di koper penumpang, 16 November 2015 lalu.
"Ada 18 orang. Mereka yang tidak masuk kerja seluruhnya adalah porter, tidak ada satu pun security," kata Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut.
Daniel mengatakan sudah menyerahkan data diri 18 porter mendadak menghilang itu ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Daniel mengaku belum mendalami peran 18 porter itu, terkait sindikat pencuri barang penumpang di bagasi pesawat Lion Air.
"Saya belum tahu informasi lebih lanjutnya, apakah itu porter senior atau tidak. Tapi, yang pasti, semuanya itu porter," ujar Daniel.
Aszhari menyatakan sudah mendapat data 18 porter itu. Data-data itu dinilai dapat memudahkan polisi mengejar pelaku pencuri barang penumpang lainnya.