Bagasi Diduga Diacak-Acak, Alat Liputan Wartawan KLY Hilang saat Naik Pesawat NAM Air
Penumpang maskapai penerbangan Nam Air Giovani mengeluhkan sejumlah barang bawaan yang hilang setelah disimpan di bagasi.
Seorang penumpang maskapai penerbangan Nam Air Giovani mengeluhkan sejumlah barang bawaan yang hilang setelah disimpan di bagasi.
Bagasi Diduga Diacak-Acak, Alat Liputan Wartawan KLY Hilang saat Naik Pesawat NAM Air
Seorang penumpang maskapai penerbangan Nam Air Giovani mengeluhkan sejumlah barang bawaan yang hilang setelah disimpan di bagasi.
Barang yang hilang adalah kunci L yang dipakai untuk mengoperasikan kamera. Giovani merupakan Produser Multimedia KLY.
"Kami terbang dengan maskapai Nam air dengan nomor penerbangan IN 280," kata Giovani kepada merdeka.com, Rabu (19/6).
Kronologi hilangnya barang Giovani berawal saat dirinya bersama timnya berangkat dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Mereka membawa lima bawaan tas menuju bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Dia bercerita kunci L tersebut hendak disimpan di kabin pesawat, namun tidak diizinkan petugas. Dia mengaku diminta memasukkan barang-barang tersebut ke dalam bagasi bersama barang lainnya.
"Saya memasukan 3 kunci L tersebut ke dalam kotak kacamata dan di kabel ties. Selanjutnya oleh petugas counter cek in dibantu petugas lainnya mengeluarkan 1 bagasi yang sebelumnya masuk dan telah terdaftar atas nama saya,"
kata dia.
merdeka.com
Setelah dimasukan ke dalam tas, Giovani memastikan kotak kaca mata yang berisikan kunci L itu telah rapi disimpan dalam tas dan disarungi cover bag seperti semula.
“Tetapi sesampainya di bandara Ngurah Rai, cover bag terlepas dan dimasukan kedalam kantong tas yang kuncinya terbuka, kotak kacamata dan minyak rambut tidak pada tempatnya. Hilang,” ujarnya.
“Kejadian itu ternyata tidak hanya terjadi pada saya dan tim. Teman teman dari Media lain pun mengalami hal yang sama, ID pers dan beberapa kartu yang tersimpan di tas juga lenyap,” tambah dia.
Atas kejadian ini, Giovani pun melayangkan laporan ke pihak JAS Airport Service selaku pengelola barang bagasi cargo dari Maskapai Nam Air.
"Mereka hanya bilang akan coba ditelusuri," tuturnya.