Polri Klaim 98 Persen Logistik dari Produk dalam Negeri
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, sebagian besar kebutuhan Polri menggunakan produk dalam negeri. Dia menyatakan, persentase anggaran belanja yang dikeluarkan untuk produk dalam negeri mencapai 98 persen.
Polri memastikan anggaran belanja untuk barang-barang di Korps Bhayangkara sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan selalu mendukung program pemerintah dalam penggunaan produk dalam negeri.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, sebagian besar kebutuhan Polri menggunakan produk dalam negeri. Dia menyatakan, persentase anggaran belanja yang dikeluarkan untuk produk dalam negeri mencapai 98 persen.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
"Sebagian besar belanja barang-barang Polri menggunakan produk dalam negeri, sampai 98 persen. Polri menggunakan produk dalam negeri yang sesuai target dari Kementerian Manives kan 40 persen belanja barang itu harus dibelanjakan untuk produksi dalam negeri Polri sudah melampaui itu," katanya kepada wartawan di Kompleks Universitas Paramadina, Senin (28/3).
Menurutnya, 2 persen dari alokasi anggaran memang digunakan untuk membeli sejumlah perlengkapan dari luar negeri. Hal itu dikarenakan belum ada produsen dalam negeri yang membuat logistik tersebut, seperti baju untuk tim penjinakkan bom atau Jibom.
"Baju bom itu standar keamanan tinggi dan itu kan pengadaannya untuk Gegana yang ada di Mabes Polri dan 34 provinsi di Polda," jelasnya.
Selain jibom, lanjut Dedi, ada juga Unit Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) yang membutuhkan perlengkapan dengan standar serupa. Sebab, baju tersebut memerlukan ketahanan radiasi yang maksimal.
"Baju-baju yang tahan radiasi itu yang memproduksi orang-orang atau negara-negara yang pernah berurusan dengan radiasi nuklir karena ini menyangkut keselamatan tinggi anggota," Dedi menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
Baca juga:
Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah dari Produk Lokal Masih di Bawah 40 Persen
Jokowi Minta Target 1 Juta UMKM Masuk E-Katalog LKPP Terlaksana Tahun Ini
Jokowi Minta APBN, APBD dan Anggaran BUMN Fokus untuk Beli Produk Lokal
Jokowi: Produk Lokal Harus Membanjiri Marketplace
3 Usul Agar Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Tak Pakai Produk Impor
Perusahaan Ini Kembangkan Bisnis Manfaatkan Tren Olahraga di Tengah Pandemi