Polri Siagakan 2.627 Personel Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan, ribuan personel Polri yang diturunkan itu merupakan gabungan dari Mabes Polri, Polda NTT dan Polda NTB.
Polri menyiapkan sebanyak 2.627 personel dalam rangka mengamankan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit pada 9 Mei hingga 11 Mei 2023 yang akan berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan, ribuan personel Polri yang diturunkan itu merupakan gabungan dari Mabes Polri, Polda NTT dan Polda NTB.
-
Apa saja isu yang dibahas dalam KTT ASEAN? KTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu. Mulai dari isu-isu strategis, kerja sama regional, dan perkembangan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Di mana KTT ke-43 ASEAN akan digelar? Stabilitas kawasan akan kembali menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5–7 September 2023.
-
Di mana KTT ASEAN 2023 diadakan? Para tamu KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo yang mendapatkan sambutan mewah dari Indonesia.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Apa yang menjadi salah satu isu yang dibahas dalam KTT ke-43 ASEAN? Stabilitas kawasan akan kembali menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5–7 September 2023.
"Rencana personel yang dikerahkan yakni sebanyak 2.627 yang berasal dari Mabes Polri sebanyak 947 personel, Polda NTT 1.660 personel, dan Polda NTB 20 personel," tutur Sandi dalam keterangannya, Jumat (28/4).
Menurut Sandi, personel yang diturunkan akan disebar di berbagai tempat, mulai dari bandara, akomodasi para delegasi atau kepala negara yang hadir, hingga venue penyelenggaraan. Sebelum main event tanggal 9 Mein hingga 11 Mei 2023 akan ada side event terlebih dahulu yang akan digelar pada 7 Mei hingga 9 Mei 2023 yang menjadi tanggung jawab penuh dari Polri.
"Polri memberikan bantuan BKO personel di ring 1, 2, dan 3. Untuk side events menjadi tanggung jawab penuh dari Polri," jelas dia.
Sejumlah hal yang diperkuat, lanjut Sandi, yakni fasilitas yang ada di Labuan Bajo antara lain CCTV untuk pengendalian Command Center, dari Bandara sampai dengan tempat acara dan akomodasi.
"Terkait dengan camera body warm, CCTV statis dan mobile bisa kita penuhi," ujarnya.
CCTV tersebut akan dilengkapi dengan teknologi face recognition guna mendeteksi daftar atau orang-orang yang dicurigai akan melakukan tindak pidana. Adapun salam pengamanan ini, Polri berkoordinasi dengan stakeholders terkait dan pihak akomodasi demi memastikan penanganan kendala bersama.
Sementara itu, di NTT sendiri terjadi penurunan tren kejahatan. Namun begitu, terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas dari tahun 2021 ke 2022.
"Potensi bencana di NTT ada kerawanan gempa bumi dan abrasi. Kemudian hidrome trilogi dan juga tingkat panas di NTT yang cukup tinggi," terangnya.
Sandi menegaskan, dengan semua persiapan yang ada Polri siap menjaga keamanan para delegasi dan kepala negara yang menghadiri penyelenggaraan KTT ASEAN.
"Polri siap menjaga keamanan dan kenyamanan para delegasi dan kepala negara dalam penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT," katanya.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)