Polri sudah kirim tiga nama pengganti Irjen Heru ke KPK
Tiga nama yang masih dirahasiakan tersebut harus menjalani proses seleksi kembali atau mengikuti open bidding (lelang jabatan) yang akan dilakukan oleh KPK. Sebab, bukan Polri saja yang mengajukan nama, karena kemungkinan Kejaksaan Agung juga menyodorkan.
Mabes Polri sudah memberikan tiga nama untuk menggantikan posisi Irjen Heru Winarko ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Heru yang sebelumnya menjabat sebagai direktur penindakan di KPK, saat ini resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Polri sudah diberikan warning untuk menyiapkan nama-nama. Dan kalau tidak salah, sudah mengajukan tiga nama," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/3).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Apa saja yang dilakukan Polri untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta? Dalam beberapa skenario untuk terjadinya pelbagai gangguan selama kunjungan Paus di Jakarta, kata Tjahyono juga telah diantisipasi. Tidak menutup seperti akan ada aksinya terorisme."Untuk ada polri pencegahan untuk dugaan tindak teroris. selama paus TFG ada skenario ada kemungkinan terburuk ada unjuk rasa, terorisme pada orang-orang yang tidak berkenan," tegas dia.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
Kendati demikian, kata di, tiga nama tersebut harus menjalani proses seleksi kembali atau mengikuti open bidding (lelang jabatan) yang akan dilakukan oleh KPK. Sebab, bukan Polri saja yang mengajukan nama, karena kemungkinan Kejaksaan Agung juga menyodorkan.
"Karena nanti yang menentukan, yang melakukan open bidding adalah dari KPK. Jadi Polri sifatnya ya saya kira sebagai peserta yang ikut open bidding di KPK," ujarnya.
Saat ditanya tiga orang yang dimaksud, Setyo enggan merinci. Namun kriteria sebagai Deputi Penindakan, lanjutnya, minimal sudah berbintang dua alias Inspektur Jenderal (Irjen).
"Kriterianya kan dia minimal bintang satu senior yang siap untuk naik bintang dua," ucapnya.
Saat ditanya apakah salah satu nama yang diajukan adalah Brigjen Aris, Setyo bersikukuh belum tahu.
"Sampai sekarang kita belum dapat Informasinya. Saya tidak mau menyatakan iya atau tidak, karena tidak mendapatkan informasi. Prinsipnya adalah ini kan Deputi Penindakan, tentunya kriterianya adalah orang-orang yang mempunyai kapasitas sebagai penyidik. Nah yang sudah mempunyai asam garamnya kan adalah dari Polri dan dari Kejaksaan. (Untuk posisi Aris) nanti ada Wanjakti," jelas Setyo.
Baca juga:
Polisi akan periksa pengantin yang gunakan helikopter Polri
Persiapkan pengamanan mudik lebaran, Korlantas gelar rapat koordinasi
Jaksa Agung tak setuju kembalikan duit korupsi hilangkan perbuatan pidana
Polri pastikan proses pidana siapapun penyebar berita hoaks
Dalam sebulan, Tim Patroli Siber Polri deteksi 300 akun sebar berita hoaks
KPK akan umumkan secara terbuka pengganti Heru Winarko
Canda Tito ke Heru: Boleh ke Ancol bang, tapi jangan belok ke Alexis