Potret kemiskinan, sekolah ini dibayar rengginang & pisang setandan
Kondisi ruang kelas seadanya dan bangku serta meja yang sangat tidak layak karena sudah hampir 10 tahun belum diganti.
Madrasah Diniyah (TPA/TPQ sederajat) Raudlatut Thalibin di Dusun Lengkong, Desa Bragung, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur ini berada di desa dengan perekonomian yang masih sangat rendah. Warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh ini hanya mampu membayar sekolah anak mereka dengan rengginang.
Makanan sejenis kerupuk tebal terbuat dari nasi atau beras ketan ini merupakan kue khas di Dusun Lengkong. Salah satu guru Ustaz Muhammad menyebutkan, tenaga pengajar yang berjumlah 10 guru di Madrasah Diniyah Raudlatut Thalibin ini mengajar dengan penuh rasa keikhlasan. Sehingga mereka rela menerima ketika hanya dibayar dengan rengginang.
Pernah suatu hari sekolah mencoba untuk mewajibkan infaq kepada murid sebesar Rp 15 ribu per bulan. Namun warga tetap tidak sanggup bayar.
"Warga sanggupnya bayar dengan setandan pisang. Padahal harga pisang setandan lebih dari Rp 15 ribu," kata Muhammad sambil melempar senyum lebar, Rabu (24/2).
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
Selain masalah SPP, sekolah ini juga punya persoalan dalam penyediaan sarana belajar. Kondisi ruang kelas seadanya dan bangku serta meja yang sangat tidak layak karena sudah hampir 10 tahun belum diganti.
Meski begitu, semangat belajar muridnya tetap luar biasa. Setiap sore, sekolah ini selalu ramai dikunjungi oleh 113 murid yang menimba ilmu.
Akhir Desember 2015 tahun lalu, LAZ Al Azhar Peduli Ummat menggulirkan program INFRALINK (Infrastruktur dan Konservasi Lingkungan). Lewat program ini ruang kelas mulai diperbaiki mulai dari pengecatan seluruh dinding, pengadaan meja dan kursi untuk kelas dan guru serta papan tulis.
Muhammad pun mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada LAZ Al Azhar Peduli Ummat dan seluruh donatur yang turut membantu dalam program INFRALINK ini. Dampaknya, para murid kini kian semangat dalam belajar.
"Alhamdulillah murid terlihat lebih ceria saat belajar menggunakan kelas dan meja baru. Insya Allah akan ada kebaikan yang mengalir untuk donatur di setiap ilmu yang mereka serap," tutupnya.
Baca juga:
Keseruan melompat ke Sungai Ciliwung
Tinggal di sebelah kandang kambing, kini Ismawati disewakan rumah
Derita para kaum fakir di Pulau Dewata
Sudah lama nenek Lembuk lumpuh dan tinggal di bekas kandang sapi
Tak punya rumah, ibu dua anak ini tinggal di samping kandang kambing
Kebijakan pengampunan pajak bisa dorong pengentasan kemiskinan