Prabowo Bicara Persaingan Depan Anindya dan Arsjad di Munas Kadin: Pemimpin Harus Kompak, Nanti Gantian Saja
Kadin Indonesia diketahui sempat menghadapi polemik dalam beberapa bulan terakhir.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029, Kamis (16/1). Prabowo mengatakan persaingan merupakan hal yang bagus dalam sebuah kelompok.
Kadin Indonesia diketahui sempat menghadapi polemik dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya, terdapat dua kubu yang berseberangan di Kadin yakni, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid.
- Prabowo: Sekarang Tidak Boleh Nyindir-Nyindir Lagi, Jangan Ada yang Sebut Angka 11
- Ikut Prabowo, Zulhas Tegaskan PAN Tetap Dukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar
- Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi
- Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
"Terima kasih saudara Arsjad, terima kasih Anindya. Dan dalam sebuah kelompok, bersaing itu bagus, perbedaan itu biasa," kata Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam Munas Kadin Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (16/1).
Dia mengatakan, saat ini negara membutuhkan persatuan dan kesatuan masyarakat. Untuk itu, Prabowo mengingatkan pemimpin harus kompak, termasuk saat berganti kepemimpinan.
"Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja iya kan. Gantian saja, jangan semuanya. Kamu kira jadi presiden enak," ujarnya.
Prabowo pun menyampaikan selamat bekerja kepada kepengurusan Kadin periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie. Dia berharap para pengusaha dapat lebih berani dan inovatif.
"Persaingan bagus, tidak bersaing secara mematikan. Bersaing, ayo sama-sama menuju kemakmuran bersama. Kita harus makmur, rakyat butuh kemakmuran, kemakmuran dipimpin oleh para pengusaha sekalian," tuturnya.
"Selamat bekerja Kadin. Kita butuh kadin dinamis, pengusaha berani, inovatif, kerja sama Indonesia incooperated. Selamat berjuangrakyat menanti kepemimpinan saudara sekalian," sambung Prabowo.
Akhir Polemik Kadin
Polemik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi berakhir dengan digelarkan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia. Akhirnya, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid resmi berbagi peran dalam asosiasi pengusaha tersebut.
Dalam Munas Kadin tersebut, disepakati Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029. Sementara itu, Arsjad Rasjid didapuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia untuk periode yang sama.
Usai sidang penetapan, keduanya nampak berangkulan hingga berpelukan. Hal ini menandai bersatunya Kadin setelah melalui dinamika kepengurusan dalam beberapa bulan belakangan.
Anindya dalam sambutannya menegaskan, persatuan Kadin Indonesia menjadi keharusan. Hal itu pula yang dipegang kedua petinggi Kadin itu.
"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ini adalah sesuatu yang kita pegang teguh bersama Pak Arsjad, bahwa Kadin memang harus kompak. Karena dengan Kadin yang kompak, kita bisa lari lebih jauh lagi," tutur Anindya dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1).
Dia bilang, ini sesuai dengan arahan Presiden Peabowo Subianto. Hal serupa yang disampaikan Prabowo kepada para investor asing.
"Ini juga sama persis dengan Pak Presiden Prabowo punya pesan kepada kami berdua, yang disampaikan kepada para investor asing, bahwa one thousand friends, too few, one enemy, too many. Jadi ini yang kita pegang teguh, dan terima kasih," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan perlunya persatuan. Terutama agar pelaku usaha bisa menjadi mitra strategis pemerintah.
"Saya katakan bahwa Kadin harus tetap satu, harus tetap solid sebagai mitra strategis pemerintah. Demi kestabilan dan kepastian daripada dunia usaha, kita sebagai pengusaha, pengusaha berjuang harus memperlihatkan pada semuanya bahwa kita itu bisa satu dan kita solid sebagai pengusaha," tegas Arsjad.