Prabowo Dukung Penuh Pelestarian Lingkungan Hidup dan Konservasi
Di hadapan Susi, Prabowo mengatakan bahwa ia mendukung pelestarian lingkungan hidup dengan konservasi.
Prabowo Dukung Penuh Pelestarian Lingkungan Hidup dan Konservasi
Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengaku sangat mendukung pelestarian lingkungan hidup. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat bertemu eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Senin (17/7).
Di hadapan Susi, Prabowo mengatakan bahwa ia mendukung pelestarian lingkungan hidup dengan konservasi.
“Mulai dari pelestarian terumbu karang, revitalisasi,” kata Prabowo.
Tak hanya berupaya melestarikan terumbu karang dan melakukan revitalisasi, Prabowo juga menyoroti terkait kebersihan sampah plastik yang berpotensi merusak serta mengancam masa depan manusia. Menurutnya, masyarakat di Indonesia sangat bergantung dengan lautan samudera karena kaya akan berbagai macam protein.
“Kita sangat tergantung dengan lautan samudera dan samudera itu merupakan sumber protein bagi kita,” tutur Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra tersebut.
Prabowo melanjutkan, Indonesia yang merupakan negara kepulauan tentu memiliki samudera yang menyimpan banyak potensi dalam hal sumber daya alam. Maka dari itu, jika wilayah laut tercemar dengan plastik, besar kemungkinan generasi ke depan tidak akan bisa menyantap ikan dan malah menyantap plastik.
“Kalau ikannya makan plastik semua, berarti nanti kita ujungnya akan makan plastik,” ungkap Prabowo.
Kepedulian Prabowo terhadap lingkungan memantik simpati dari para pemilih yang memiliki latar belakang pekerjaan petani, peternak dan nelayan. Hal itu seperti diungkapkan pada survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023.
Dalam hasil survei yang melibatkan responden sebanyak 1.242 orang itu, Prabowo memperoleh dukungan dari pemilih yang memiliki latar belakang pekerjaan petani, peternak dan nelayan dengan total suara mencapai 44,9 persen.
Angka itu lebih tinggi dari dukungan yang didapatkan capres partai PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo yang hanya mendapatkan dukungan sebesar 26,7 persen dan capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang hanya meraup suara sebanyak 8,1 persen.