Terima Dukungan dari Nelayan, Prabowo Cerita Pernah Berenang ke Nusakambangan
Mantan Danjen Kopassus ini lalu cerita bahwa dulu sering mengunjungi Nusakambangan.
"Aku sering ke Nusakambangan, aku sudah berenang Cilacap ke Nusakambangan, saya sudah berenang," ungkapnya.
Terima Dukungan dari Nelayan, Prabowo Cerita Pernah Berenang ke Nusakambangan
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat dukungan dari relawan Solidaritas Nelayan Indonesia. Prabowo merasa terhormat dengan dukungan yang diberikan tersebut.
"Terima kasih kedatangan kalian, kehormatan bagi saya, terima kasih, saya tidak menduga hari ini saya didatangi begitu banyak nelayan ke tempat saya," kata Prabowo di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).
Menteri Pertahanan ini pun meminta dirinya diundang ke tempat para nelayan yang mendukungnya. Dia ingin diajak naik kapal mengarungi laut.
"Saya minta diundang ke tempat kalian, dan saya minta naik di kapal kalian, tapi cari yang ombaknya nggak terlalu besar," ucapnya disambut tawa.
Mantan Danjen Kopassus ini lalu cerita bahwa dulu sering mengunjungi Nusa Kembangan. Prabowo bahkan pernah berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.
"Aku sering ke Nusakambangan, aku sudah berenang Cilacap ke Nusa kambangan, saya sudah berenang,"
ungkapnya.
merdeka.com
Di kesempatan sama, Ketua Umum Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) Hadi Sutrisno mengungkapkan kesepakatan kontrak politiknya dengan Prabowo.
"Pada hari ini, Jumat 12 Januari 2024 telah ditandatangani perjanjian kerjasama dalam rangka kontrak politik antara Prabowo dalam hal ini bertindak dan untuk atas nama diri sendiri selaku capres RI period 2024-2029 selanjutnya disebut pihak pertama,"
kata Hadi di Kertanegara.
merdeka.com
Dalam kontrak itu, dia sebut bahwa SNI berkomitmen untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam kontestasi pada Pemilu 2024 satu putaran.
Selanjutnya, bila Prabowo Subianto menjadi Presiden RI maka bakal berkomitmen untuk menjamin akses yang lebih baik ke sumber daya perikanan termasuk pemenuhan kebutuhan peralatan, teknologi, dan pelatihan yang diperlukan.
Kemudian, menjamin perlindungan hukum, kepastian usaha dan keberpihakan.
Selanjutnya, meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan dengan memperkuat pasar lokal memperbaiki sistem distribusi dan meningkatkan nilai tambah produk perikanan.
Selain itu, meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas yang memadai termasuk perbaikan dan pembangunan pelabuhan jalan dan sarana transportasi lainnya yang mendukung aktivitas nelayan. Terakhir, memposisikan SNI sebagai mitra pemerintah dalam perencanaan tata kelola perikanan Indonesia.
"Dalam perjanjian kontrak politik ini dibuat ditanda tangan oleh Bapak Prabowo dan Hadi Sutrisno selaku ketum Solidaritas Nelayan Indonesia," tutup Hadi.