Prabowo: Masak singkong dan garam harus impor
"Indonesia harus berdaulat, siapa tahu saya dapat mandat," kata Prabowo.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto prihatin dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Dari hal kecil kebutuhan pangan seperti garam dan singkong saja, Indonesia harus impor.
"Masak singkong, jagung, gandum, sapi, dan garam harus impor. Indonesia harus berdaulat, siapa tahu saya dapat mandat. Eit, Itu bukan kampanye, nanti saya disemprit KPU," kata Prabowo dalam seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (DGB UI) di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya No 6, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Prabowo juga menyoroti kebocoran uang negara. Tiap tahun, kebocoran uang negara mencapai Rp 1.000 triliun.
Selain itu, ledakan penduduk juga ia sorot. Dalam 20 tahun ke depan, ledakan jumlah penduduk akan menjadi ancaman.
"Tambahan penduduk kita tiap tahun sebesar Singapura. Dalam 7 tahun sama dengan Malaysia. Dalam 20 tahun ada 100 juta penduduk baru. Ini tidak lama, 4 kali pemilu," papar Prabowo.
Prabowo mengatakan, pemerintah harus menyiapkan rumah, makan, kesehatan. Ia berharap agar pemerintah tidak melepaskan semuanya kepada pasar.
"Kalau tidak disiapkan itu bahaya. Kalau semuanya tidak dipersiapkan, mau jadi apa bangsa ini. Tidak bisa semuanya diserahkan ke pasar," ujar Prabowo.