Prabowo mengaku menerima laporan banyak kecurangan
Prabowo menyebut, paling mencolok adalah di Provinsi Papua, DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Capres Prabowo Subianto mengaku telah menerima banyak laporan dari tim hukumnya banyak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan presiden 2014. Prabowo menyebut, paling mencolok adalah di Provinsi Papua, DKI Jakarta dan Jawa Timur.
"Tim hukum kami dan saksi-saksi kami, dari belasan provinsi telah melaporkan kecurangan yang luar biasa," kata Prabowo di Rumah Polonia Jakarta, Selasa (22/7).
Prabowo menyebut, di Papua ada 14 kabupaten yang belum melakukan pencoblosan. Tidak hanya di Papua, di DKI Jakarta juga dinilai banyak kecurangan. Padahal Bawaslu DKI Jakarta sudah meminta agar KPU melakukan pemilihan suara ulang di 5.802 tempat pemungutan suara (TPS), namun tidak digubris.
Prabowo juga menerima laporan di 6 kabupaten di Jawa Timur juga direkomendasikan agar dilakukan pemilihan suara ulang. "tapi tidak digubris oleh KPU," ujarnya.
Menurut Prabowo, demokrasi artinya adalah rakyat berkuasa. Esensi dari demokrasi adalah pemilihan yang jujur dan adil.
"Kalau di TPS yang berhak memilih 300 orang yang datang 800 orang, itu tidak adil dan tidak jujur," ujarnya.