Prabowo sayangkan ada ancaman teror terhadap lembaga survei
Menurut Prabowo, pihaknya juga banyak menerima ancaman.
Calon presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa menyayangkan adanya tindakan penyerangan kepada kantor lembaga survei. Menurutnya, kejadian tersebut juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Menurut Prabowo, pihaknya juga banyak menerima ancaman. Sayangnya, dia tidak membeberkan secara jauh.
"Itulah yang kita sesalkan kenapa harus seperti itu, kenapa harus ada tindakan-tindakan negatif. Kita juga sesalkan banyak daerah, banyak laporan, banyak saksi-saksi kami yang diancam," kata Prabowo di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Juma (11/7).
Prabowo bahkan mengungkapkan mendapat informasi ada perlakuan lebih parah di beberapa daerah. Salah satunya adanya perampasan formulir C1. "Bahkan ada laporan perampasan kotak suara, perampasan formulir C1," ujarnya.
Sebelumnya, kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Insiden pelemparan bom tersebut terjadi Jumat (11/7) dini hari tadi.
"Kejadiannya pukul 1.40 WIB. Dilempar (bom molotov) dari botol berisi bensin tapi tidak meledak, bunyi klinting-klinting sampai basement," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin saat dihubungi wartawan, Jumat (11/7).
Menurutnya kepolisian juga akan meminta rekaman CCTV yang terpasang di dekat pos penjagaan. Hal itu dibutuhkan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
"Kalau ada keperluan penyidikan akan kami minta rekaman CCTV-nya. Rekamannya untuk bahan penyidikan lebih lanjut," terang dia.